Menteri PU Sebut Stadion Kanjuruhan Standar FIFA dan Tahan Gempa
Menteri PU Sebut Stadion Kanjuruhan Standar FIFA dan Tahan Gempa. ????Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo mengunjungi renovasi tahap akhir Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/1/2025) sore. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Malang (beritajatim.com) – Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo mengunjungi renovasi tahap akhir Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/1/2025) sore. Dody mengaku, proses panjang renovasi Stadion Kanjuruhan karena penuh dengan sejarah panjang.
“Stadion sudah selesai kita renovasi. Memang prosesnya panjang karena ini bangunan ada sejarahnya. Dan sejarahnya itu yang tidak akan pernah kita hilangkan. Makanya agak lama dan kesulitan kesulitan disana sini karena awalnya secara teknis stadion ini memang tidak layak,” tegas Dody.
Alumni ITB Bandung dan Oklahoma Amerika Serikat itu menyebut, kalau dibandingkan stadion stadion yang lain, jauh lebih cepet bangunannya dibanding stadion Kanjuruhan. Mungkin karena stadion lain jauh lebih murah. Strukturnya jika gak cocok tinggal dirobohkan. Tapi khusus Stadion Kanjuruhan tidak bisa begitu saja. Karena ada sejarah yang tidak bisa kita lupakan bersama seluruh rakyat Indonesia. Sehingga ada sejarah khusus yang kita pertahankan untuk anak cucu kedepan,” ucapnya.
Dody menjelaskan, langkah selanjutnya adalah akan berproses untuk diserahkan bangunan renovasi Stadion Kanjuruhan pada Pemkab Malang. “Harapanya dalam waktu singkat proses serah terima bisa diselesaikan dan untuk dikelola Pemkab Malang lebih lanjut,” tuturnya.
Dody juga mengaku, stadion Kanjuruhan kini lebih bagus dan megah. “Cuma ya tadi kalau hitung hitungan rupiah ya terlalu mahal sih menurut saya yaa. Tapi kalau kita ngomong historikalnya, ada sejarah yang mesti kita harus selamatkan untuk anak cucu kita ya menjadi sangat murah. Karena nyawa manusia itu tidak ada harganya. Tidak bisa diganti dengan uang. Jadi saya gak bisa bilang ini mahal atau murah. Ini tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain. Oh stadion Kanjuruhan ini kemahalan, stadion lainnya lebih murah gak bisa dibandingkan itu. Karena stadion Kanjuruhan ada nilai sejarah yang harus kita jaga,” tegas Dody.
Terkait keselamatan penonton dalam lingkup Stadion, Dody membeberkan, sudah ada poin poin keselamatan. “Kalau dulu dari struktur bangunannya saja sudah gak layak Kanjuruhan. Tadi saya lihat gate 13 saja saya lihatnya saja sudah takut sendiri. Lihat tok itu, belum ikut nonton loh. Tapi ya yang sudah biarlah sudah,” pungkasnya.
Secara estimasi waktu, hanya dibutuhkan 7 menit evakuasi seluruh penonton apabila terjadi insiden maupun kejadian menonjol di lingkup Stadion Kanjuruhan yang baru.
Bangunan renovasi yang menelan anggaran Rp 357.848.262.000 ini dengan kontraktor PT Waskita Karya, sudah berstandar nasional. “Kita bangun sudah sesuai SNI Kita sendiri. Sudah di cek FIFA dan standar FIFA juga. Sudah diverifikasi Komisi Bangunan Indonesia juga…sudah tahan gempa dan layak. Ini megah,” pungkas Dody. (yog/kun)