OJK Prediksi Kinerja Kredit Perbankan Tumbuh Positif pada 2025
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekskutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan optimistis pada kinerja kredit perbankan pada tahun ini. Hal itu dinilai karena sentimen perekonomian domestik...
OJK optimistis pada kinerja kredit perbankan pada tahun ini. (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Ekskutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan optimistis pada kinerja pada tahun ini. Hal itu dinilai karena sentimen perekonomian domestik yang kuat.
“Untuk tahun 2025, kami melihat masih akan positif,” kata Dian dalam keterangannya, dikutip Ahad (26/1/2025).
Dian mengatakan, perkiraan sebelumnya bahwa penurunan suku bunga AS akan agresif ternyata dengan situasi terkini menjadi less aggressive, dan cenderung masih dalam level yang relatif tinggi.
“Namun dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan cukup baik diharapkan menarik minat investasi ke domestik dan berhasil mendatangkan aliran dana ke domestik sehingga meningkatkan investasi, perluasan usaha, serta meningkatkan demand kredit,” ujar dia.
Di samping itu, Dian menyebut, proyeksi penurunan suku bunga domestik pada 2025 juga diharapkan dapat berdampak positif pada penurunan biaya dana, namun tetap cukup menarik bagi nasabah penyimpan (saver) menempatkan dananya di perbankan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
“Jika penghimpunan dana cukup positif, maka ketersediaan likuiditas akan terjaga dan menjadi sumber dana utama dalam melaksanakan penyaluran kredit perbankan,” terangnya.
Kendati demikian, Dian melanjutkan bahwa perlu diwaspadai risiko yang timbul akibat ketidakpastian global seperti melambatnya penurunan suku bunga global. Itu seiring kecenderungan meningkatnya laju inflasi, meningkatnya volatilitas pasar keuangan dan fluktuasi perdagangan global dan harga komoditas yang disebabkan “Trump Effect", serta ketegangan geopolitik yang masih berlanjut.