Pelatih Pacific Caesar Surabaya akui pemainnya bermain terburu-buru

Pelatih Pacific Caesar Surabaya Dhimas Anis Setiaputra mengaku anak asuhnya bermain dengan tergesa-gesa saat kalah ...

Pelatih Pacific Caesar Surabaya akui pemainnya bermain terburu-buru
Masalahnya adalah kami bermain terlalu terburu-buru dari awal

Surabaya (ANTARA) - Pelatih Pacific Caesar Surabaya Dhimas Anis Setiaputra mengaku anak asuhnya bermain dengan tergesa-gesa saat kalah melawan Hangtuah Jakarta dengan skor 54-89 di Gor Pacific Caesar Surabaya, Sabtu siang.

"Masalahnya adalah kami bermain terlalu terburu-buru dari awal. Momen penting sering hilang karena kami belum menjalankan permainan hingga 20 detik, tetapi sudah melakukan tembakan yang tidak masuk. Akibatnya, lawan mendapat peluang transisi dan mencetak poin melalui fast break," kata Dhimas setelah pertandingan di Gor Pacific Caesar Surabaya, Sabtu.

Hal tersebut, lanjutnya, terlihat jelas dari statistik, di mana Hangtuah Jakarta mencetak 29 poin melalui fast break, jauh lebih banyak dibandingkan Pacific Caesar yang hanya menghasilkan 9 poin dari situasi serupa.

Baca juga:

"Lawan juga terlihat sangat siap menghadapi kami. Mereka berhasil mengantisipasi permainan kami dengan baik," katanya.

Dhimas menambahkan, kekalahan ini semakin terasa berat karena performa dua pemain asing Pacific Caesar, Miguel Miranda dan Chishon Briggs, hanya mencetak masing-masing 9 poin.

Meskipun, ia menambahkan, pemain asing yang lain, yaitu Alioune Tew, tampil lebih baik dengan menyumbangkan 19 poin.

"Hari ini para pemain melakukan keputusan buruk dalam pemilihan tembakan. Mereka terlalu cepat mengambil keputusan untuk menembak, tetapi hasilnya tidak maksimal," ucapnya.

"Ketika bola tidak masuk, lawan memanfaatkannya untuk mencetak poin. Ini akan menjadi pekerjaan rumah kami ke depan," tambahnya.

Sementara itu, pemain Pacific Caesar Surabaya Daffa Dhoifullah juga mengakui bahwa permainan tim tidak berjalan sesuai rencana.

"Kami tidak menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Padahal, sudah ada rencana untuk mengantisipasi strategi lawan, tetapi kami tidak melakukannya. Semua seperti bermain sendiri-sendiri," kata Daffa.

Hasil kekalahan tersebut, menjadi yang kedua bagi Pacific Caesar di IBL 2025, setelah sebelumnya kalah tipis 81-82 dari Prawira Bandung pada 15 Januari 2025 di tempat yang sama.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025