Penalti Gagal, Persepon Ponorogo Tahan Imbang Persikoba Batu

Ponorogo (Beritajatim.com) – Pertandingan antara Persepon Ponorogo melawan Persikoba Batu berakhir imbang dengan skor 0-0. Bermain di Stadion Brantas Kota Batu, bagi kedua tim, ini merupakan pertandingan kedua Grup LL babak 16 besar Liga 4 Jawa Timur (Jatim).

Dengan hasil tersebut, Persepon Ponorogo harus turun peringkat klasemen sementara di posisi kedua dengan 4 poin dari 2 pertandingan. Posisi puncak diisi oleh Persema Malang dengan 6 poin dari 2 pertandingan. Di mana saat laga kedua, tim kebanggaan Kabupaten Malang itu, meraih hasil kemenangan atas Mojosari Putra dengan skor 3-0.

Sementara di posisi ketiga klasemen sementara Grup LL babak 16 besar, diisi oleh Persikoba Batu dengan meraih 1 poin dari 2 pertandingan. Pada pertandingan pertama, Persikoba Batu kalah tipis 0-1 dari Persema Malang. Sedangkan untuk posisi juru kunci , di tempati oleh Mojosari Putra yang kalah 2 kali dari 2 pertandingan. Pertandingan perdana, kalah 1-5 dari Persepon Ponorogo dan kali ini kalah lagi dari Persema Malang.

Jual beli serangan terjadi dipertandingan antara Persepon Ponorogo dengan Persikoba Batu pada laga yang dimulai pada pukul 15.00 WIB tersebut. Persikoba Batu yang mempunyai misi wajib menang di kandangnya sendiri itu, langsung berinisiatif menyerang sejak peluit wasit dibunyikan.

Sebenarnya pada babak pertama, Persikoba Batu mendapatkan peluang emas, tendangan pinalti di menit 36. Tendangan pinalti diberikan, karena salah satu pemain belakang Persepon Ponorogo melanggar penyerang Persikoba Batu di dalam kotak pinalti. Ali Wahid, pemain nomor punggung 6 dari Persikoba menjadi esekutor pinalti. Sayang, peluang 99 persen itu tidak bisa dikonversikan jadi gol. Sebab, tendangan Ali Wahid yang mengarah ke sisi kiri itu, bisa ditepia oleh kiper Persepon Ponorogo, Fahmi Adam Pamungkas.

“Alhamdulillah, Fahmi bisa menepis tendangan pinalti lawan,” kata Pelatih Persepon Ponorogo, Windu Wibowo, Minggu (02/02/2025) malam.

Dalam laga tersebut, Coach Windu yang ada di pinggir lapangan mendapatkan kartu kuning dari sang pengadil. Hal itu terjadi saat Windu melancar protes atas insiden yang terjadi di lapangan.

“Ya kan saya lihat ada pelanggaran untuk pemain kami, lah kok keputusan wasit justru memberikan lemparan ke dalam untuk lawan,” kata Windu, di mana itu terjadi pada babak pertama.

Pada babak kedua, Persikoba Batu terus menerus menggempur pertahan Persepon Ponorogo yang dipimpin oleh sang kapten Riski Dwi Laksono. Peluang demi peluang diciptakan oleh para pemain asuhan mantan pemain Timnas Indonesia, Arif Suyono tersebut.

Namun, pada pertandiangan itu, kiper Persepon Ponorogo bermain gemilang. Dengan berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan, termasuk menggagalkan penalti pada babak pertama.

Para pemain Persepon Ponorogo pun beberapa kali menciptakan peluang dari skema serangan balik cepat. Namun, hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, tidak ada gol tercipta dari keduanya.