Pj Gubernur: 12.934 Sapi Jatim Terserang PMK, 689 Mati dan 272 Potong Paksa

Pj Gubernur: 12.934 Sapi Jatim Terserang PMK, 689 Mati dan 272 Potong Paksa. ????Penjabat (Pj.) Gubernur Jatim, Adhy Karyono turun langsung untuk meninjau proses vaksinasi PMK dan pemberian obat kepada sejumlah sapi di pasar hewan. Ia juga sempat membagikan vitamin kepada para peternak. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp

Pj Gubernur: 12.934 Sapi Jatim Terserang PMK, 689 Mati dan 272 Potong Paksa

Surabaya () – Penjabat (Pj.) Gubernur Jatim, Adhy Karyono turun langsung untuk meninjau proses vaksinasi PMK dan pemberian obat kepada sejumlah sapi di pasar hewan. Ia juga sempat membagikan vitamin kepada para peternak.

Adhy mengatakan, kelayakan setiap hewan ternak yang dipasarkan penting dilakukan untuk memastikan bahwa perekonomian Jatim harus tetap stabil di tengah maraknya wabah PMK.

“Saya monitor pasar hewan secara langsung untuk melihat bagaimana kondisinya terkait meningkatnya wabah penyakit PMK. Yang tadi kita sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil, kita tidak menutup pasar hewan ini,” ujarnya.

Adhy pun mengingatkan kepada seluruh pihak, baik pengelola pasar hewan maupun penjual, untuk bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari PMK. Ia mengimbau agar peternak yang mempunyai sapi dengan gejala PMK, untuk tidak dibawa ke pasar hewan, karena berpotensi besar menularkan kepada hewan ternak yang lain.

“Kemudian, bagi sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin, baru bawa ke sini. Jadi, ini memang salah satu langkah untuk mengantisipasi menjangkitnya PMK di tempat-tempat seperti ini,” tegas Adhy.

Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait vaksin PMK akan terus disalurkan kepada peternak. Ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 sebanyak 12.500 dosis dari bantuan Kementerian Pertanian. Melihat kebutuhan yang banyak, akhir Januari nanti, Pemerintah Provinsi Jatim akan mengalokasikan 320.000 dosis vaksin PMK.

“Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kita juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kita akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri,” terangnya.

Adhy menambahkan, sejumlah langkah preventif juga perlu diambil. Salah satunya adalah pengendalian lalu lintas hewan ternak antardaerah.

“Pintu-pintu yang harus kita jaga adalah lalu lintas antarprovinsi. Yang boleh masuk hanya yang sudah divaksin. Jadi, ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah. Dan, jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya,” jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan update data melalui iSIKHNAS atau system pelaporan real time berbasis android, per 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB, total ternak yang terserang PMK di Jatim sejak 1 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025 sebanyak 12.934 ekor sapi atau setara 0,4 persen dari total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim sebanyak 3,3 juta ekor.

Dari total 12.934 ekor sapi yang terserang PMK, sebanyak 8.500 ekor (65 persen) dalam proses pengobatan, sebanyak 3.473 ekor (26 persen) sudah sembuh atau recovery, sebanyak 689 ekor (5,4 persen) mati, dan 272 ekor (2,1 persen) potong paksa. [tok/aje]