Pj Gubernur DKI: RDF Plant Jakarta peran vital atasi persoalan sampah

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Refuse Derived Fuel (RDF) Plant ...

Pj Gubernur DKI: RDF Plant Jakarta peran vital atasi persoalan sampah

Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta memiliki peran vital sebagai solusi permasalahan sampah karena merupakan salah satu bagian penanganan sampah yang cukup besar di Jakarta.

"RDF Plant Jakarta ini dapat menghasilkan produk RDF atau bahan bakar serpihan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti batu bara pada industri semen," ujar Teguh di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dengan kapasitas pengolahan sampah hingga 2.500 ton sampah per hari, RDF Plant Jakarta yang berada di Rorotan, Jakarta Utara itu mampu menghasilkan bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari.

Baca juga:

"Residu dari hasil pengolahan sampah ini berbentuk kepingan-kepingan kaleng, kayu, dan lain sebagainya yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai keperluan. Alhamdulillah untuk RDF juga sudah ada yang siap untuk menampung," jelasnya.

Sebagai salah satu fasilitas pengolahan sampah terbesar di dunia, RDF Plant Jakarta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dan seluruh warga Jakarta.

Dia pun berharap, RDF Plant Jakarta ini sudah bisa beroperasi pada 15 Februari 2025.

Baca juga:

Baca juga:

“Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 95 persen. Nanti kita laporkan dulu ke pemerintah pusat untuk bisa diresmikan secara nasional," ucapnya.

Diketahui, RDF Plant Jakarta dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta seluas 7,87 hektar. Pembangunan RDF Plant Jakarta memprioritaskan pengelolaan sampah dalam kota agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin berkurang.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025