Prabowo Singgung Ada Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran
Prabowo menyebut ada pihak yang ingin melawan kebijakan dia terkait efisiensi anggaran di kementerian/lembaga.
![Prabowo Singgung Ada Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran](https://statik.tempo.co/data/2025/02/10/id_1376342/1376342_720.jpg)
TEMPO.CO, Surabaya - Presiden mengatakan ada pihak yang ingin melawan saat dia memerintahkan di hampir seluruh kementerian/lembaga. Pemangkasan anggaran itu belakangan membuat banyak kementerian/lembaga harus putar otak untuk menjalankan tugas dan program-programnya.
"Ada yang melawan saya dalam birokrasi. (Mereka) merasa sudah kebal hukum dan merasa sudah menjadi raja kecil," kata Prabowo saat memberi sambutan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, Senin 10 Februari 2025.
Prabowo tidak mendetailkan siapa sosok yang melawan dirinya. Ia hanya menuding ada wartawan hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diperintahkan untuk menyerang dirinya. Namun ia mengaku tidak takut adanya perlawanan karena menyebut dirinya didukung ‘emak-emak’.
“Saya lebih takut emak-emak daripada takut mereka-mereka itu. Apalagi hari ini TNU (Tentara Nahdlatul Ulama/Muslimat NU) mendukung saya," kata Prabowo.
Prabowo menyebut efisiensi anggaran perlu dilakukan agar program pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG) dan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak bisa berjalan maksimal. Prabowo mengatakan jumlah sekolah rusak saat ini sudah mencapai 330 ribu bangunan. Sementara anggaran saat ini hanya cukup untuk memperbaiki 20 ribu sekolah.
Efisiensi ia sebut dapat menghemat anggaran yang mubazir seperti kunjungan kerja (kunker) luar negeri. Prabowo juga terang-terangan mengatakan bahwa kegiatan focus group discussion di kementerian/lembaga juga harus dikurangi. Ia menilai diskusi tidak penting jika tak segera dibarengi dengan tindakan.
"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, dan pengeluaran-pengeluaran untuk ‘nyolong’ (korupsi) untuk dihentikan dan dibersihkan," kata Prabowo.
Prabowo juga menyatakan bahwa perjalanan dinas luar negeri akan dikurangi. Kecuali untuk tugas negara dan tugas belajar. Namun dia membela diri ketika banyak pihak yang mempertanyakan dirinya sering ke luar negeri. Menurut dia, kunjungan dia ke luar negeri untuk kepentingan bangsa Indonesia.
"Saya diundang sebagai kepala negara dalam konferensi penting oleh negara penting. Saya mewakili bangsa untuk mengamankan bangsa dan untuk kepentingan bangsa," kata Prabowo.