Profil Imam Sugianto, Eks Ajudan SBY yang Jadi Jenderal Bintang Tiga Jelang Pensiun
Irjen Imam Sugianto merupakan alumnus Akademi Kepolisian tahun 1990. Ia dua kali menjabat sebagai Kapolda
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan ajudan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Inspektur Jenderal , mendapat promosi sebagai Asisten Utama Kapolri bidang Operasi atau Astamaops. Jenderal bintang dua ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polda Jawa Timur.
Promosi Imam Sugianto ke jabatan barunya itu tertuang dalam surat telegram nomor: ST/200/I/KEP/2025 tanggal 31 Januari 2025. Jabatan Astamaops sebelumnya diisi oleh Komisaris Jenderal Verdianto Iskandar Bitticaca yang kini memasuki masa pensiun.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membenarkan Polri mengeluarkan satu telegram tentang mutasi para perwiranya. “Terdapat satu surat telegram mutasi pada tanggal 31 Januari 2025, Nomor ST/200/I/2025,” kata Sandi.
Dengan jabatan barunya, pangkat Imam Sugianto pun akan naik menjadi atau Komisaris Jenderal. Namun, Imam hanya menyandang pangkat itu sebentar karena pada 11 Maret mendatang ia akan berusia 58 tahun, batas usia pensiun Polri.
Selain Imam Sugianto, terdapat lima perwira tinggi polisi lainnya yang dimutasi ke jabatan barunya. Mulai dari Kepala Korps Lalu Lintas yang kini dijabat oleh Brigadir Jenderal Agus Suryonugroho, hingga Kepala Polda Kepulauan Riau yang baru Brigadir Jenderal Asep Safrudin.
Profil Imam Sugianto, Ajudan SBY, Dua Kali Jabat Kapolda
Imam lahir di Kepanjang, Malang, Jawa Timur, pada Maret 1967. Dia mengawali karier sebagai polisi setelah lulus pendidikan Akademi Kepolisian 1990 lalu. Imam tercatat mahir dalam bidang intelijen, keilmuan ini dibuktikan dengan jabatan perdananya sebagai Kepala Satuan Intelkam Polwiltabes Surabaya.
Imam juga tercatat banyak menduduki jabatan pimpinan di kepolisian. Mulai dari Kepala Polresta Surabaya Timur, Kepala Polres Gresik, Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kepala Polda Kalimantan Timur, dan Kepala Polda Jawa Timur.
Imam menjadi ajudan SBY periode kedua pada 2012-2014. Kemudian dia dipromosikan menjadi Wakil Kepala Polda DIY, kemudian setahun setelahnya dia mendapat jabatan sebagai Kepala Biro Intelijen Staf Operasi atau Karobinops Sops Polri.