Pekerja Asing di Jepang Capai Rekor Tertinggi

Pekerja Vietnam di Jepang memimpin dengan jumlah 570.708 orang, diikuti oleh Cina dengan 408.805 orang

Pekerja Asing di Jepang Capai Rekor Tertinggi

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah di telah mencapai rekor tertinggi, melampaui 2,3 juta, media lokal melaporkan pada akhir pekan seperti dilansir . Ini menggarisbawahi semakin besarnya ketergantungan Jepang pada warga asing untuk mengatasi krisis tenaga kerja yang kronis.

Data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan bahwa pada Oktober lalu, Jepang memiliki 2,3 juta pekerja asing, naik 12,4%, menurut Kyodo News.

Berdasarkan kebangsaan, orang Vietnam adalah kelompok terbesar dengan 570.708 pekerja, diikuti oleh orang Cina dengan 408.805 orang dan orang Filipina dengan 245.565 orang.

Seorang pejabat Kementerian Tenaga Kerja mengatakan Jepang tetap menjadi tujuan populer bagi pekerja asing meskipun yen mengalami depresiasi.

“Banyak orang, terutama dari Asia Tenggara, masih memilih Jepang,” kata pejabat tersebut yang dikutip oleh kantor berita tersebut.

Populasi pekerja asing telah mencatat angka tertinggi tahunan berturut-turut sejak 2013. Pemegang visa Pekerja Berketerampilan Khusus—yang memungkinkan warga asing untuk bekerja di industri yang kekurangan tenaga kerja seperti keperawatan dan konstruksi—meningkat 49,4 persen pada tahun pelaporan terakhir menjadi 206.995 orang, menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.

Peningkatan pekerja asing menjadi 2.302.587 orang ini terjadi karena jumlah lapangan kerja yang mempekerjakan warga negara asing juga mencapai rekor 342.087. Jumlah ini naik 7,3 persen dari tahun sebelumnya. Usaha kecil dengan kurang dari 30 karyawan mencakup 62,4 persen dari total keseluruhan.

Seperti dilansir , kenaikan yang terus-menerus ini menyoroti meningkatnya ketergantungan Jepang pada pekerja asing ketika negara ini berjuang dengan menyusutnya angkatan kerja, sebuah tren yang terus berlanjut sejak populasi usia kerja mencapai puncaknya pada 1995.

Tingkat pengangguran Jepang berada di bawah 3% selama hampir empat tahun, dan tetap berada di antara angka pengangguran terendah di negara-negara maju. Negara yang menua ini akan membutuhkan 6,88 juta pekerja asing pada 2040 untuk memenuhi target pertumbuhannya, menurut perkiraan Badan Kerja Sama Internasional Jepang.

“Hasil ini mencerminkan kebutuhan Jepang untuk menerima pekerja asing sampai batas tertentu untuk menutupi kekurangan angkatan kerja,” kata Shungo Akimoto, ekonom di Mizuho Securities.