Bakamla selamatkan enam orang awak kapal tenggelam di perairan Banten

Jajaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan enam orang ...

Bakamla selamatkan enam orang awak kapal tenggelam di perairan Banten

Jakarta (ANTARA) - Jajaran Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI melalui Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan enam orang awak kapal Tug Boat (TB) Mega 09 yang tenggelam dan mengevakuasi tongkang Penata Besar yang hanyut di perairan utara Pulau Tempurung, Banten, Minggu.

Berdasarkan siaran pers resmi Bakamla RI yang diterima di Jakarta, dijelaskan bahwa penyelamatan dilakukan setelah KN Tanjung Datu-301 menerima informasi dari Vessel Traffic Service (VTS) Merak mengenai insiden yang dialami TB Mega 09 dan tongkang Penata Besar.

Dari laporan tersebut, KN Tanjung Datu-301 yang sedang berlayar di sekitar perairan Cilegon segera berkoordinasi dengan VTS Merak dan bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 09.20 WIB.Kemudian pada pukul 10.30 WIB, KN Tanjung Datu-301 tiba di lokasi dan segera melakukan operasi search and rescue (SAR).

Tim Bakamla RI akhirnya berhasil mengevakuasi enam korban, yang terdiri dari Ali Usman (kapten, 34 tahun), Ismail (jurumudi, 54 tahun), Wahyudin (kelasi, 19 tahun), Ridho (kelasi, 26 tahun), Alexandro (kepala kamar mesin, 28 tahun), dan Boni Alvano (chief officer, 55 tahun).

"Seluruh korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke KN Tanjung Datu-301 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara.

Sementara itu, tongkang Penata Besar berhasil dievakuasi dengan bantuan TB Sahabat Kapuas Utama, yang merupakan satu perusahaan dengan TB Mega 09.

Lalu tongkang Penata Besar diserahkan kepada instansi terkait, yakni Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab kapal Tug Boat TB Mega 09 tenggelam dan pencemaran laut akibat tumpahan bahan bakar minyak (BBM) kapal.

Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko mengatakan bahwa Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

"Dengan adanya tindakan cepat dari Bakamla RI, enam orang awak kapal yang menjadi korban kecelakaan laut dapat diselamatkan dan kondisi perairan di sekitar lokasi kejadian tetap dalam pengawasan," kata Rudi.

Dia pun menyatakan bahwa Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025