PAM perlu tiru layanan kota maju agar air bisa langsung diminum
Ahli planologi Nirwono Yoga mengungkapkan bahwa Perumda PAM Jaya perlu meniru pelayanan kota maju di dunia seperti ...
Jakarta (ANTARA) - Ahli planologi Nirwono Yoga mengungkapkan bahwa Perumda PAM Jaya perlu meniru pelayanan kota maju di dunia seperti menyediakan air dari keran yang bisa langsung diminum.
"Sudah harus mulai dikembangkan layanan air siap minum langsung dari keran seperti di Singapura, Melbourne, Sydney dan Tokyo," kata Nirwono di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, layanan air langsung bisa diminum ini sebagai bentuk layanan bagi masyarakat. Karena selama ini menyediakan air langsung minum dari keran merupakan mimpi besar PAM Jaya.
Hanya saja, kata dia, keinginan itu terhalang dengan pipa air di bawah tanah yang berusia ratusan tahun, sehingga perseroan daerah tak menyarankan masyarakat mengonsumsi air langsung dari keran.
Nirwono optimis perseroan daerah itu bisa mewujudkan mimpi tersebut. Apalagi peningkatan pelayanan kepada pelanggan merupakan suatu keniscayaan bagi perseroan daerah, setelah penyesuaian tarif air sejak Januari 2025.
Baca juga:
Kenaikan tarif, kata dia, harus mampu mendorong peningkatan layanan kualitas-kuantitas dan kontinuitas ketersediaan air bersih yang memadai dan layak pakai.
Ia menambahkan, kenaikan tarif PAM Jaya juga perlu diiringi dengan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat. Harapannya, informasi yang diberikan dapat jelas dan dipahami sehingga tidak ada penolakan.
Sosialisasi yang dimaksud, misalnya, penghuni apartemen maupun kondominium tetap dikenakan tarif K3 (niaga), bukan K2 (rumah tangga). Biasanya penghuni unit tersebut memiliki latar belakang ekonomi mampu.
"Untuk penghuni apartemen tetap dikenakan tarif K3 agar dapat mensubsidi K1 (sosial) dan K2," ujarnya.
Selain itu, Nirwono juga meminta PAM Jaya untuk mengakselerasi pembangunan perpipaan agar target 100 persen layanan bisa tercapai pada 2030 mendatang.
Baca juga:
Kemudian diperlukan jaringan kawasan industri, komersial, perkantoran, pusat perbelanjaan hingga ke seluruh rumah tangga di Jakarta.
"Sebaiknya pembangunan pipa diutamakan dulu bagi kawasan Jakarta bagian utara agar dapat terlayani 100 persen, diikuti penghentian pemompaan air tanah yang bisa menyebabkan penurunan muka tanah," ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan keinginannya agar ke depan air PAM Jaya tidak hanya digunakan untuk mandi warga. Tetapi juga bisa diminum seperti air kemasan.
"Mungkin masih ada air PAM Jaya yang digunakan untuk mandi, tetapi ke depan, kita dukung agar PAM Jaya bisa menyediakan air minum melalui berbagai dispenser di tempat-tempat publik," katanya.
Selain itu, PAM Jaya juga berencana membuat air minum kemasan seperti yang ada di Food Station. "Tentu kami dukung," katanya.
Baca juga:
Berikut perincian tarif air PAM Jaya yang berlaku di Jakarta per Januari 2025;
1. Kelompok pelanggan KI (bangunan sosial, rumah tangga
sangat sederhana I, hidran kebakaran)
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp1.000 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp1.500 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp1.700 per meter
kubik.
2. Kelompok pelanggan di rumah susun sangat
sederhana
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp1.000 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp2.000 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp3.000 per meter
kubik.
3. Kelompok pelanggan rumah tangga sangat sederhana
II
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp1.500 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp3.000 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp5.550 per meter
kubik.
4. Kelompok pelanggan rumah susun sederhana
sewa-pemerintah
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp1.050 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp7.450 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp7.450 per meter
kubik.
5. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana
I
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp3.550 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp6.750 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp7.500 meter
kubik.
6. Kelompok pelanggan rumah tangga sederhana
II
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp4.000 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp7.500 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp9.500 per meter
kubik.
7. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah
I
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp4.900 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp9.500 per meter kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp12.500 per meter
kubik.
8. Kelompok pelanggan rumah tangga menengah
II
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp6.000 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp10.500 per meter
kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp14.000 per meter
kubik.
9. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah
I
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp6.825 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp12.500 per meter
kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp17.500 per meter
kubik.
10. Kelompok pelanggan rumah tangga di atas menengah
II
- Penggunaan air 0-10 meter kubik: Rp8.600 per meter kubik
- Penggunaan air 11-20 meter kubik: Rp15.000 per meter
kubik
- Penggunaan air lebih dari 20 meter kubik: Rp20.000 per meter
kubik.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025