Sinergi Herbal dan Medis: Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan Bahas Manfaat Jamu di Era Modern

Sido Muncul membawa misi khusus untuk mengenalkan ke para dokter mengenai khasiat, keamanan, dan cara penggunaan jamu yang tepat

Sinergi Herbal dan Medis: Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan Bahas Manfaat Jamu di Era Modern

TRIBUNNEWS.COM - Minat masyarakat terhadap makin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti kesadaran akan pentingnya kesehatan alami, efek samping obat-obatan kimia dan dukungan pemerintah. 

Menurut BPOM, pada tahun 2024, hampir 50 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan , yang artinya 6 dari 10 orang Indonesia mengonsumsi . Selain itu, sebanyak 2.848 spesies tumbuhan telah teridentifikasi sebagai bahan obat tradisional dan 32.013 ramuan obat tradisional, mengutip dari data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) Kementerian Kesehatan RI. Banyaknya keberagaman hayati Indonesia tersebut tentu menjadi potensi untuk pengembangan ke depan.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) sebagai perusahaan dan herbal terbesar di Indonesia membawa misi khusus untuk mengenalkan ke para dokter mengenai khasiat, keamanan, dan cara penggunaan yang tepat. 

Melalui produk Sido Muncul Natural, Sido Muncul bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok, dan Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok mengadakan seminar sehari dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RSU Bunda Margonda, Depok, pada 8 Februari 2025.

Seminar yang dihadiri dari kalangan ini, menghadirkan lima narasumber, yaitu  Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, dr. Yuliandi,M.Kes, dan Mia Permawati, S.Farm,Apt.M.Farm. Dilanjutkan pada sesi kedua dengan narasumber dr. Resna Murti Wibowo,Sp.PD,FINASIM,Mkes,CH,CHT dan dr. Hardhi Pranata,Sp.N,MARS.

Hadir pada kesempatan ini Ketua IDI Cabang Depok dr. Arif Budiman Sp.M, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Yuliandi, M.Kes, Ketua Umum PB IDI diwakili oleh Sekjen PB IDI dr. Ulul Albab Sp.OG, President Director PT Bundamedik Tbk Dr. Agus Heru Darjono, Chief Digital & Technology PT Bundamedik Tbk Bayu Janitra, dan Hospital Director RSU Bunda Margonda Depok dr. Myrna Octaviany, MARS.

Jamu Berkembang Menjadi Obat Herbal untuk Penanganan Kesehatan Holistik 

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan agar dan herbal bisa dimanfaatkan dengan maksimal mengingat sudah banyaknya penelitian dan uji klinis yang dilakukan.

“Harapan saya yang pertama ini semua bisa dimanfaatkan dalam hal ini Sido Muncul akan melakukan penelitian-penelitian untuk mengembangkan produk berdasarkan literatur atau jurnal ilmiah. Lalu, membuat program yang terstandarisasi dan agar dokter bisa tahu menggunakan obat herbal dan lewat buku yang akan kami buat dari literatur dan jurnal ilmiah,” ujar Irwan.

Terkait riset dan pengembangan, Sido Muncul mengembangkan obat herbal lewat standarisasi, uji toksisitas, mendaftarkan paten produksi terkait obat herbal dan tersebut, dan mengkomunikasikan ke rumah sakit.

Presiden Direktur PT Bundamedik Tbk, Dr. Agus Heru Darjono, mengungkapkan bahwa Bundamedik berfokus pada pembangunan ekosistem kesehatan yang menyeluruh. Salah satu tema utama yang diusung adalah family holistic care, di mana pendekatan ini tidak memerlukan dokter spesialis untuk perawatan tradisional.

"Di Bundamedik, kami memberikan pilihan pengobatan yang tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. Kami juga menyediakan terapi pendamping untuk mendukung kesembuhan pasien. Kami sangat mendorong agar kearifan lokal dapat berkembang lebih jauh," ujar Dr. Agus.

Kerja sama dengan Sido Muncul, lanjutnya, merupakan langkah positif untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

Dr. Agus juga menambahkan, "Tak menutup kemungkinan, jika penelitian dan pengembangan obat herbal berbasis bukti terus berlanjut, obat herbal ini dapat menjadi alternatif utama dalam pengobatan."

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Depok dr. Arif menyampaikan bahwa minat masyarakat terhadap kesehatan alami semakin meningkat. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami dengan efek samping minimal, serta didukung oleh kebijakan pemerintah. 

“Salah satu faktor yang mempercepat tren ini adalah pandemi, di mana masyarakat mulai mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kita tahu bahwa bahan herbal dapat berperan dalam menjaga kesehatan,” ujar Arif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Yuliandi mengungkapkan bahwa keberadaan dan obat tradisional lain tetap memiliki tempat di mata masyarakat Indonesia. Masyarakat kini menjadi lebih sadar tentang pentingnya kesehatan dan mencari pendekatan yang lebih holistik dan peran dokter diperlukan untuk memadukan pengetahuan medis dan kearifan lokal, khususnya .

“Transformasi dalam dunia telah memanfaatkan bahan-bahan alami. Penting bagi kita untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Peran dokter menjadi krusial sebagai penghubung kesehatan tradisional dan modern,” ujar dr. Yuliandi.

Salah satu peserta seminar yang juga dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Amelia Martira, Sp.An, SH, mengungkapkan bahwa pengobatan alternatif yang berasal dari budaya sendiri seperti dapat membuka peluang terhadap pendekatan pengobatan holistik untuk pasien.

“Harapan saya ke depan, research dan development tentang sebagai obat tak hanya soal menjaga tubuh yang sehat tetapi juga bisa menyembuhkan pasien yang sakit, terutama untuk pasien yang kritis,” ujar dr. Amelia.

Gerai Sehat Sido Muncul Perkenalkan Obat Herbal

Pada kesempatan yang sama, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok yang menjadi bentuk inovasi untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa peluncuran Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok merupakan bentuk kerjasama ke-sembilan antara pihaknya dengan Rumah Sakit untuk program Gerai Sehat Sido Muncul.

“RSU Bunda Margonda Depok adalah RS kesembilan (untuk peresmian Gerai Sehat Sido Muncul). Kerjasama sebelumnya adalah dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Ukrida Jakarta, serta RS Unggul Karsa Medika Bandung. Lewat kerjasama dengan dengan Rumah Sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat”, ujar Irwan Hidayat.

Irwan menjelaskan bahwa Gerai Sehat Sido Muncul merupakan terobosan untuk mendukung kesembuhan pasien. Ia menambahkan bahwa langkah ini memungkinkan Sido Muncul masuk ke rumah sakit secara formal, sehingga pasien dapat menentukan alternatif pengobatan mereka sendiri.

“Produk-produk yang hadir di gerai tersebut sudah melewati dan berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit”, tambah Irwan.

Irwan menambahkan bahwa kerja sama yang terjalin diharapkan dapat memperluas penerimaan obat herbal dari kekayaan alam Indonesia, sekaligus menjadikannya sebagai pendamping atau pelengkap pelayanan kesehatan formal.

Selain itu, peresmian ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk herbal berkualitas yang telah teruji secara ilmiah. Gerai ini menyediakan berbagai produk herbal alami yang mendukung kesehatan dengan pendekatan modern dan berbasis penelitian.