Sinopsis Pernikahan Arwah, Film Horor yang Mengangkat Budaya Tionghoa
Dibintangi oleh Morgan Oey dan Zulfa Maharani, film Pernikahan Arwah akan tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025.
![Sinopsis Pernikahan Arwah, Film Horor yang Mengangkat Budaya Tionghoa](https://statik.tempo.co/data/2024/10/09/id_1343627/1343627_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - (The Butterfly House) menjadi salah satu film horor Indonesia yang akan tayang di bioskop pada Februari 2025. Film besutan sutradara Paul Agusta ini dijadwalkan bakal menghiasi layar lebar mulai 27 Februari 2025.
Dibintangi oleh dan Zulfa Maharani, Pernikahan Arwah ini menawarkan lebih dari sekadar adegan menyeramkan. Film ini juga mengangkat sebuah tradisi unik dalam budaya Cina yang jarang tersentuh, yaitu Minghun atau pernikahan arwah.
Dalam prosesnya, Paul Agusta mengungkapkan bahwa tim produksi berusaha untuk memberikan atmosfer film yang autentik. Bahkan, Lasem, Jawa Tengah dipilih sebagai salah satu lokasi syuting film ini karena dikenal sebagai kota dengan sejarah dan budaya peranakan Tionghoa.
Lantas, seperti apa dari film Pernikahan Arwah ini? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Sinopsis Pernikahan Arwah
Pernikahan Arwah adalah sebuah film horor bernuansa budaya Tionghoa, yang mengikuti perjalanan sepasang calon pengantin bernama Salim dan Tasya. Mereka memutuskan untuk memindahkan sesi foto prewedding ke rumah keluarga Salim setelah tante Salim, satu-satunya kerabat darah yang tersisa, meninggal.
Selain harus mengurus pemakaman tantenya, Salim juga diwajibkan untuk melanjutkan ritual keluarga dengan membakar dupa setiap hari di sebuah altar misterius. Jika tidak, nyawanya terancam bahaya.
Tak disangka, kehadiran mereka bersama tim foto di rumah tersebut justru memunculkan roh leluhur Salim yang meninggal saat pendudukan Jepang, yang kemudian mulai meneror mereka.
Bukannya merasa takut, Tasya justru terdorong untuk mengungkap misteri masa lalu keluarga Salim demi membebaskan calon suaminya dari kewajiban tersebut agar mereka dapat meninggalkan rumah itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Akankah Tasya berhasil menjalankan misinya?
Tentang Film Pernikahan Arwah
Pernikahan Arwah adalah film horor terbaru Indonesia yang akan tayang pada 27 Februari 2025 di bioskop. Film yang juga dikenal dengan judul The Butterfly House ini merupakan karya garapan sutradara , yang bekerja sama dengan penulis skenario Ario Sasongko, dan Aldo Swastia. Diproduseri oleh Perlita Desiani, film ini diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia (EMI) dan Relate Films.
Sebelum memulai syuting, Paul Agusta mengungkapkan bahwa tim produksi dan para aktor melakukan riset yang mendalam untuk film ini. Hal ini bertujuan agar setiap elemen budaya yang dimasukkan ke dalam film akurat dan tidak menimbulkan salah paham.
“Kami memiliki researcher yang sangat membantu kami dalam proses produksi. Karena kami ingin agar setiap aspek sebisa mungkin diakurasi, jangan sampai ada yang salah, jangan sampai ada yang tersinggung,” tutur Paul dalam konferensi pers dan first look film Pernikahan Arwah pada 8 Oktober 2024.
Sebagai pemeran utama, Morgan Oey juga turut melakukan riset pribadi untuk perannya dalam film ini. Menurutnya, film ini memberikan tantangan tersendiri karena dia merupakan keturunan Tionghoa. “Saya pernah dengar tentang pernikahan arwah tapi enggak tahu detailnya. Jadi risetnya saya nanya-nanya ke orang tua dan ngobrol banyak dengan Kak Paul,” ujarnya.
Daftar Pemain Film Pernikahan Arwah
Mengangkat kebudayaan Tionghoa yang jarang tersentuh, film Pernikahan Arwah menggandeng sejumlah aktor dan aktris papan atas Indonesia untuk bermain dalam film ini. Para pemainnya adalah sebagai berikut:
1. Morgan Oey sebagai Salim
2. sebagai Tasya
3. Jourdy Pranata sebagai Febri
4. Brigitta Cynthia sebagai Mei Hwa
5. Puty Sjahrul sebagai Arin
6. Ama Gerald sebagai Harja
7. Alam Setiawan sebagai Bhanu
8. Verdi Solaiman sebagai Koh Chung-Chung
9. Bernadette Bonita sebagai Wen Ling
IMDB | WILNA LIANA AZ ZAHRA