Mengenal Tahapan Kehidupan Kucing
Kucing ternyata memiliki tahap kehidupan layaknya manusia, Kenali kucing Anda sudah pada tahap apa?
TEMPO.CO, Jakarta - adalah makhluk penyayang yang banyak dipelihara manusia. Kucing yang dipelihara manusia biasanya dapat hidup lebih lama dan sehat.
Pemilik kucing harus memastikan merawat dan membantu kucing melewati setiap tahap kehidupan yang dijalani. Kucing akan hidup lebih lama jika pemenuhan nutrisi, vaksinasi, kesehatan mulut, dan kebersihan lingkungan dijaga serta dilengkapi
Dikutip dari PetMD, kucing memiliki tahapan kehidupan layaknya manusia. Walaupun usianya tak sepanjang manusia, pada tahap kehidupan yang berbeda kucing juga akan memiliki kebutuhan dan perkembangan yang berbeda. Hal ini diperlukan untuk memahami tumbuh kembang kucing kesayangan.
Tahap Kehidupan Kucing
Anak Kucing (0-1 Tahun)
Anak kucing adalah tahapan pertama untuk tumbuh dan belajar
cara berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka biasanya lebih
suka bermain-main pada usia ini. Sering bermain dengan kucing
akan mempersiapkan hidup mereka kedepannya. Pada tahap ini anak
kucing masih di tahap belajar kebiasaan buang air dan makan
tanpa bantuan.
Kebutuhan kalori pada anak kucing lebih tinggi sehingga perlu diformulasikan makanan khusus untuk membantu mereka tumbuh besar dan kuat. Mereka juga perlu dirawat dengan pemberian vaksin. Pada usia ini vaksin harus mulai diberikan, seperti vaksin FVRCP, rabies, dan vaksin FeLV.
Dewasa Muda (1-6 Tahun)
Kucing dewasa muda akan sangat aktif dan suka bermain tetapi
lambat laun mereka sudah tidak bisa bertumbuh secara fisik.
Kebutuhan kalori mereka berkurang dan harus mengkonsumsi
makanan khusus kucing dewasa. Hal ini dilakukan untuk
mengontrol berat badan mereka agar tidak obesitas dan
menyebabkan masalah kesehatan seperti radang sendi dan diabetes
di kemudian hari.
Kucing dewasa muda biasanya lebih tahan terhadap penyakit. Namun, tetap penting untuk selalu memberikan vaksin dan pemeriksaan rutin kepada kucing. Penyakit tertentu seperti asma dan penyakit saluran kemih ternyata juga sering diketahui pada rentang usia ini. Menjaga kesehatan kucing dan mendeteksi dini penyakit yang ada pada kucing dapat membantu pengobatan dalam jangka panjang.
Dewasa (6-10 Tahun)
Kucing dewasa memiliki gaya hidup lebih banyak diam dan tidak
sering bermain. Aktivitas sehari-hari kucing akan melambat.
Pada usia ini mereka akan lebih aktif di malam hari dan tidur
di siang hari. Hal ini juga mempengaruhi kebiasaan penggunaan
kotak pasir.Dulu mereka akan sangat teliti dengan kebiasaan
buang airnya, saat menjadi dewasa mereka akan sering tidak
menutupi kotorannya, bahkan tidak buang air di kotak pasir.
Kondisi ini dipengaruhi karena adanya masalah kesehatan,
seperti radang sendi, disfungsi kognitif, atau bahkan masalah
ginjal atau pencernaan dini. Tahapan kehidupan dewasa pada
kucing memerlukan perawatan ekstra. Mereka harus dirawat bulu
dan giginya serta harus dikontrol berat badannya.
Senior atau Lanjut Usia (10 Tahun dan Seterusnya)
Kucing senior memiliki karakteristik kondisi yang berbeda-beda
tergantung pada jenis kucingnya.Beberapa kucing akan tetap
aktif dan lincah semetara yang lain sering sakit. kucing senior
sering kali melambat lebih dari saat mereka dewasa. Hal ini
bisa menjadi tanda adanya nyeri artritis yang tidak diobati
pada kucing. Suplemen sendi perlu diberikan pada saat kucing
sudah masuk ke tahapan senior atau lanjut usia.
senior perlu perawatan kesehatan yang lebih sering. Mereka disarankan melakukan pemeriksaan darah dan urine setiap enam bulan untuk memantau kesehatan organ. Mereka juga rentan terhadap masalah tekanan darah yang dapat mengakibatkan stroke dan kebutaan. Pemeriksaan tahunan dibutuhkan untuk mencegahnya.
Pilihan editor: