Soal Pengadaan Beras, Bulog Sebut Harga Pembelian Baru Sesuai Kualitas Gabah
Ada tiga bentuk pengadaan beras lokal yang akan dilakukan Bulog pada tahun ini, yakni gabah kering panen (GKP), gabah kering giling (GKG), dan beras.
Perum mengungkapkan harga pembelian pemerintah atau HPP untuk gabah kering panen, sebesar Rp 6.500 per kilogram, tidak berlaku bagi seluruh jenis gabah. Aturannya tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025.
Aturan itu menetapkan gabah kering panen (GKP) dengan kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10% harganya Rp 6.500 per kilogram. Sedangkan GKP di penggilingan dengan kualitas yang sama sebesar Rp 6.700 per kilogram.
Lalu, untuk gabah kering giling (GKG) di penggilingan dengan kadar air maksimal 14% dan kadar hampa 3% nilainya Rp 8.000 per kilogram. Untuk gabah kering panen dengan kadar air hingga 30% dan kadar hampa hingga 15% adalah Rp 5.750 per kilogram. Dengan kualitas yang sama, untuk GKG nilainya Rp 5.950 per kilogram.
"Tugas kami saat ini adalah harga yang sesuai persyaratan. Tidak ada maksud mempersulit pengadaan gabah petani untuk masuk dalam cadangan beras pemerintah," kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso di kantornya, Jakarta, Jumat (17/1).
Ada tiga bentuk pengadaan beras lokal yang akan dilakukan Bulog pada tahun ini, yakni GKP, GKG, dan beras. "Pengadaan gabah dilakukan karena dapat disimpan dalam jangka waktu lama," ujarnya.
Target serapan Bulog pada panen raya selama Maret-April 2025 mencapai 70% dari total target pengadaan lokal tahun ini. Arwakhudin menyampaikan pihaknya mendapat penugasan serapan beras lokal sejumlah 2 juta ton pada tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari target yang Bulog yang mencapai 3 juta ton.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Bulog, Epi Sulandari menyampaikan Bulog menargetkan penyerapan gabah sebesar 2,4 juta ton tahun ini, terdiri dari 1,2 juta ton GKP dan 1,41 juta ton GKG.
Dari jumlah tersebut, serapan beras akan mencapai 1,5 juta ton. Mayoritas penyerapan, yaitu sekitar 80% dari target 2,4 juta ton, akan dilakukan pada Maret-April 2025. Pada periode yang sama tahun lalu, penyerapan beras lokal mencapai 618.849 ton, setara 48,85% dari total realisasi 2024.
"Kami selalu berkoordinasi dengan Bapanas maupun Kementerian Pertanian jika ada harga gabah di bawah HPP. Jika demikian, kami akan secara cepat memerintahkan kantor wilayah cabang untuk melakukan penyerapan," kata Epi.
Reporter: Andi M. Arief