Suasana konser “Bingah” Yura Yunita kental dengan budaya Nusantara
Suasana dari konser tunggal penyanyi Yura Yunita yang bertajuk “Bingah” sangat kental dengan beragam budaya ...
Jakarta (ANTARA) - Suasana dari konser tunggal penyanyi Yura Yunita yang bertajuk “Bingah” sangat kental dengan beragam budaya Nusantara, khususnya yang berasal dari wilayah Jawa Barat.
Dalam pantauan ANTARA di Istora Senayan Jakarta, Minggu, Yura menonjolkan budaya Nusantara sejak gerbang masuk ke area konser. Nuansa Nusantara itu beberapa di antaranya dapat terlihat dari adanya janur kuning yang biasa ada di pesta pernikahan.
Belum lagi pada poster konsernya, Yura juga menyelipkan aksara Sunda. Aksara itu juga muncul pada layar yang ada di atas panggung. Judul konsernya saja juga berjudul “Bingah” yang berarti bahagia dalam bahasa Sunda.
Baca juga:
Baca juga:
Masuk ke dalam, ada pameran “Bingah” yang terdiri dari beberapa zona yakni zona perjalanan menjadi manusia bingah yang dilengkapi topeng wayang, zona menjadi cerita, zona menjadi bebas hingga zona permainan.
Dalam ruangan itu, anda dapat mencium wangi kemenyan yang sangat kuat dan harum.
Para penggemar yang hadir pun kebanyakan memakai kain batik. Mulai dari outer, celana, rok, kain lilit sampai dengan kemeja bagi laki-laki, dengan cara-cara kekinian. Seperti memadukannya dengan sepatu kets ataupun jeans.
Yura sendiri tampil mengenakan kebaya berwarna hijau zambrud dan rok batik dibaliknya. Para penari juga mengenakan pakaian dengan warna senada. Bagi penari pria, dalam beberapa lagu pun terlihat mengenakan ikat kepala ala “mamang Sunda”.
Selain visual, dalam beberapa lagu seperti “Intuisi” dan “Hoolala”, Yura melakukan koreografi seperti bersilat dan alunan lagunya pun ada yang dibawakan menggunakan suling dan alat musik tradisional lainnya.
Penyanyi Yura Yunita telah menyelenggarakan konser tunggal bertajuk “Bingah” di Istora Senayan Jakarta pada 2 Februari pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 28 lagu yang ada di dalam album pertama sampai ketiga bakal ia bawakan untuk menghibur para penggemar setianya. Yura juga akan membawakan satu lagu spesial yang belum pernah ia rilis sebelumnya.
Baca juga:
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
