Supaya Dapat Foto dan Pemandangan Keren, Catat Waktu Terbaik ke Taj Mahal
Setiap yang mengunjungi Taj Mahal, tentu tak ingin kehilangan momen landmark ini dan kemegahannya
TEMPO.CO, Jakarta - salah satu destinasi wisata populer di India. Bangunan yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO ini dibangun oleh Kaisar Shah Jahan untuk menghormati istrinya, Mumtaz Mahal. Sebab itu dikenal sebagai monumen cinta. Fasad marmer putihnya yang berkilau sangat menyenangkan untuk dilihat, berubah warna sepanjang hari.
Setiap yang mengunjungi Taj Mahal, tentu tak ingin kehilangan momen landmark ini dan kemegahannya. Sebab itu penting untuk mengetahui waktu-waktu terbaik, untuk mendapatkan pemandangan dan foto yang luar biasa. Agar kunjungan tidak sia-sia, perhatikan waktu-waktu terbaik untuk mengunjungi Taj Mahal.
Waktu terbaik mengunjungi Taj Mahal
Dilansir dari , pagi hari, tepat saat gerbang dibuka adalah waktu terbaik mengunjungi Taj Mahal. Wisatawan bisa merasakan golden hour, yang merujuk pada periode penuh keajaiban tepat setelah matahari terbit ketika cahayanya hangat, lembut, dan sempurna untuk fotografi. Inilah saatnya Taj Mahal diterangi dengan cahaya keemasan lembut di sekitar waktu ini, yang menciptakan suasana tenang yang ideal untuk memotret hiasan marmernya yang rumit.
Selain itu, pagi hari jumlah wisatawan relatif lebih sedikit dan cuacanya lebih sejuk. Di pagi hari, pantulan Taj Mahal di air tenang kolam pemantul di depan sangat luar biasa, memberikan pemandangan menawan monumen tersebut dalam segala keindahannya.
Jika tak sempat pagi hari, waktu terbaik lainnya adalah saat sore hari, menjelang matahari terbenam. Saat matahari mulai terbenam, perubahan cahaya mengubah monumen tersebut, menghasilkan bayangan dramatis dan kontras yang jelas. Warna hangat langit jingga, merah muda, dan ungu benar-benar melengkapi struktur marmer Taj, menciptakan pemandangan yang benar-benar memukau.
Cahaya sore hari juga sempurna untuk mengambil foto sudut lebar Taj Mahal dari berbagai sudut. Pantulan monumen yang menakjubkan di air sangat indah saat matahari terbenam, memberikan kesempatan lain bagi fotografer untuk mengabadikan monumen dalam segala kemegahannya.
Bisa juga mengunjungi Taj Mahal saat malam hari. Namun kunjungan malam hari biasanya sangat terbatas dan harus reservasi dulu. Seperti dilansir dari Conde Nast Traveler, Taj Mahal dibuka untuk dikunjungi pada malam hari hanya lima hari dalam sebulan, yaitu saat bulan purnama. Hanya 50 orang yang dapat masuk sekaligus dan slot dibatasi durasinya hingga 30 menit.
Suasana Taj Mahal di malam hari, apalagi saat bulan purnama akan terasa magis. Kapan pun waktu yang dipilih untuk mengunjungi Taj Mahal, pasti akan meninggalkan kenangan abadi dan foto-foto menakjubkan dari salah satu bangunan paling ikonik di dunia.
Pemandangan terbaik Taj Mahal
Dilansir dari Lonely Planet, ada beberapa temapt titik pandang untuk bisa melihat sekilas bangunan terindah ini. Salah satunya dari Mehtab Bagh, Taman Mughal di tepi seberang ini menyuguhkan pemandangan terdekat, paling baik dilihat saat matahari terbenam. Datanglah lebih awal karena tutup saat matahari terbenam.
Titik pandang lainnya di atas teras Taj Ganj. Pemandangan kafe atap dari Joey’s Hostel atau Saniya Palace Hotel adalah yang terbaik, meskipun ada beberapa yang lain yang pemandangannya dekat. Tempat lainnya adalah di dalam Benteng Agra. Tempat ini adalah lokasi favorit para fotografer termasuk foto matahari terbit yang diperbesar dari Khas Mahal dan Musamman Burj, penjara berlapis emas milik Shah Jahan.
Selain itu wisatawan juga bisa mengikuti tur pedesaan. Wisatawan bisa menggunakan sepeda atau naik becak melalui pedesaan untuk melihat sekilas Taj Mahal yang menjulang di balik lahan pertanian yang subur.