Tasyakuran Warga: Setelah 79 Tahun Merdeka, Jalan di Bandealit Jember Mulus pada Era Bupati Hendy
Tasyakuran Warga: Setelah 79 Tahun Merdeka, Jalan di Bandealit Jember Mulus pada Era Bupati Hendy. ????Hendy Siswanto, bupati yang saat ini sedang cuti kampanye, menggelar tasyakuran bersama warga atas selesainya pembangunan jalan di kawasan Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024) siang. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto, bupati yang saat ini sedang cuti kampanye, menggelar tasyakuran bersama warga atas selesainya pembangunan jalan di kawasan Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024) siang.
“Kami sangat bersyukur atas selesainya pembangunan jalan ini. Kita bayangkan, 79 tahun (Indonesia merdeka) kami tidak pernah menikmati jalan mulus. Kami benar-benar bersyukur di bawah kepemimpinan bupati sekarang ini, pembangunan jalan bisa direalisasikan,” kata Ahmad Taufik Anwar, tokoh masyarakat setempat.
Suara Taufik sempat tergetar dan seperti hendak menangis saat memberikan sambutan. Ini membuat Hendy Siswanto yang duduk di sebelahnya sempat menepuk paha pria tersebut.
Bandealit terletak di Jember bagian selatan, berjarak kurang lebih 64 kilometer dari pusat kota dan dikelilingi hutan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Pantai ini biasa digunakan untuk memancing ikan dan memiliki potensi wisata yang indah.
Menurut Taufik, pembangunan jalan sepanjang 7,8 kilometer tersebut akan mempermudah akses ekonomi masyarakat Bandealit. Apalagi Pemkab Jember tak hanya membangun jalan, tapi juga akan mengembangkan destinasi wisata di sana.
Hendy Siswanto hadir dalam tasyakuran tersebut bersama istrinya Kasih Fajarini, anak, dan menantunya, serta beberapa pemengaruh selebgram di media sosial.
Hendy bercerita kunjungannya ke Bandealit pada saat jalan masih belum dibangun. “Saya berangkat ke Bandealit kenyang, sampai Bandealit jadi lapar,” katanya.
Hendy membandingkan jalan di Bandealit dengan wilayah perkotaan Jember yang selalu mulus. Namun membangun jalan di Bandealit tidak mudah, karena membutuhkan persetujuan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Hendy mengupayakan izin pembangunan jalan di Bandealit sejak 2021. “Saya sempt deg-degan kalau tidak jadi, bagaimana? Alhamdulillah, kami punya niat baik agar warga Bandealit mendapar keadilan berupa jalan,” katanya.
Dua tahun kemudian izin baru turun. Hendy dan Kepala TNMB Nuryadi akhirnya menandatangani kesepakatan kerja sama di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Rabu (8/3/2023). Saat itu Hendy menegaskan, kerja sama ini tidak akan mengubah fungsi TNMB.
Pembangunan jalan tersebut menggunakan dana alokasi khusus (DAK). “Meskipun pembangunannya belum full, kurang tiga kilometer lebih sedikit, pada 2025 akan dilanjutkan sampai ke bibir pantai. Uangnya sudah disiapkan,” kata Hendy.
Namun Hendy mengingatkan kepada warga untuk menjaga hutan Meru Betiri. “Jangan sampai ada yang mencuri dan menebang pohon. Kalau ada ranting yang patah dan jatuh, jangan dibawa pulang. Taruh di samping pohon agar jadi pupuk. Mari kita jaga kelestarian hutan bersama-sama,” katanya. [wir]