Tekan Kemiskinan, Perbankan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa

Bank Negara Indonesia (BNI) memperkuat perannya dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui BNI Dedikasi

Tekan Kemiskinan, Perbankan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - (BNI) memperkuat perannya dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui BNI Dedikasi, sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan . 

Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dikutip Sabtu (8/2/2025).

Sejak 2023, program ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Selain itu, BNI juga telah membangun 131 Agen46 untuk memperluas akses keuangan di desa. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, turut memperkuat implementasi program ini.  

Baca juga:

BNI Dedikasi menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai orkestrator utama dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Melalui program ini, BUM Desa tidak hanya mendapatkan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU), tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha.  

"Kami mendorong BUM Desa untuk terus mengoptimalkan dan mengembangkan ekonomi perdesaan. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD), yang menjadi kunci pemerataan ekonomi pedesaan," tambah Okki.  

Program ini juga mencakup inkubasi, akselerasi, dan penetrasi produk atau jasa unggulan di setiap desa. Selain itu, BNI turut mendorong praktik ramah lingkungan dalam proses produksi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi yang berkelanjutan.  

Ia menyebut, program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antara kota dan desa. 

"Dengan memberdayakan UMKM dan BUM Desa, kita dapat menciptakan fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia," pungkas Okki.