Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat
Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat. ????DLH Kota Mojokerto membentuk Tim Reaksi Cepat untuk memangkas pohon di jalan protokol guna mengantisipasi pohon tumbang akibat angin kencang dan cuaca ekstrem. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan angin kencang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto membentuk Tim Reaksi Cepat untuk menangani potensi pohon tumbang. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan pengguna jalan, terutama di kawasan jalan protokol Kota Mojokerto.
Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, menjelaskan bahwa tim tersebut ditugaskan melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalan utama. Prediksi cuaca dalam beberapa hari ke depan menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga langkah mitigasi menjadi prioritas.
“Seperti yang kami lakukan kemarin, kami melakukan perapian ulang pada dahan dan ranting pohon di sepanjang Jalan Mojopahit Selatan. Pemangkasan ulang ini untuk meminimalisir risiko pohon tumbang,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).
Amin menambahkan bahwa pemangkasan pohon sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Januari 2025, tetapi karena ranting kembali rimbun dan dahan menjulang tinggi, diperlukan pemotongan lanjutan.
“Kamis kemarin di Jalan Majapahit Selatan, ada dahan pohon yang patah akibat diterpa angin kencang hingga menimpa pengendara motor. Alhamdulillah, tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu, kami terus melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.
DLH Kota Mojokerto juga telah menyiagakan tim khusus selama musim hujan untuk penanganan cepat jika terjadi pohon tumbang. Selain di jalan utama, perapian juga dilakukan secara bertahap pada pohon peneduh di ruas jalan lainnya.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan warga, terutama pengguna jalan, dari risiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di Kota Mojokerto. [tin/beq]