Tiga Pemuda Dihajar Gerombolan Berbaju Hitam di SPBU Perak Jombang
Tiga Pemuda Dihajar Gerombolan Berbaju Hitam di SPBU Perak Jombang. ????Insiden pengeroyokan terjadi di SPBU Perak, Jombang, saat gerombolan berpakaian hitam menyerang tiga pemuda tanpa alasan jelas. Polisi tengah menyelidiki kasus ini -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Tiga Pemuda Dihajar Gerombolan Berbaju Hitam di SPBU Perak Jombang](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/pengeroyokan-perak.jpg)
Jombang (beritajatim.com) – Insiden pengeroyokan terjadi di SPBU Perak, Kabupaten Jombang, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Tiga pemuda yang baru saja membeli bahan bakar minyak (BBM) menjadi korban amukan gerombolan berpakaian hitam-hitam yang tengah melakukan konvoi.
Salah satu korban berhasil melarikan diri, sementara satu lainnya mengalami luka ringan akibat pukulan. Namun, seorang lagi mengalami kekerasan lebih parah hingga tersungkur setelah dikeroyok oleh gerombolan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, gerombolan pemuda ini berjumlah sekitar 100 orang dan bergerak dari arah Kertosono menuju Jombang. Mereka menggunakan sepeda motor dan mobil.
Awalnya, perjalanan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Namun, saat melintas di SPBU Perak, mereka tiba-tiba menyerang tiga pemuda yang berada di pintu keluar SPBU tanpa alasan yang jelas.
“Saya langsung melerai. Dari pada jatuh korban jiwa. Pemuda yang dihajar kemudian ke Polsek Perak untuk melaporkan kasus penganiayaan ini,” ujar saksi mata di lokasi, Nada Fakhril Imami (26).
Setelah insiden tersebut dilerai, gerombolan berbaju hitam itu melanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Jombang Kota. “Saya tidak tahun gerombolan ini dari kelompok mana. Karena mereka tidak mengenakan atribut,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait motif dan identitas kelompok yang terlibat dalam pengeroyokan ini. “Untuk lebih jelasnya silakan tanya ke Polsek Perak. Karena tadi sudah laporan,” tambah Nada.
Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, yang berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. [suf]