Korban Kecelakaan Kerja yang Menimpa Pekerja Bangunan di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

Blora - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu …

Korban Kecelakaan Kerja yang Menimpa Pekerja Bangunan di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

Kecelakaan Kerja

Korban Kecelakaan Kerja yang Menimpa Pekerja Bangunan di Blora Bertambah Jadi 4 Orang

Blora - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu pagi (08/02/2025) bertambah satu orang, dari semula tiga orang, kini menjadi empat orang.

 

 

Korban keempat bernama Tri Wiji, warga Desa Bacem RT 003 RW 001, Kecamatan Jepon, meninggal pada Minggu (09/02/2025) pukul 14.15 WIB, setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora.

 

Sementara tiga korban yang meninggal sebelumnya yaitu Sono, warga Desa Ngampon RT 002 RW 002, Kecamatan Jepon; Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lubang, Desa Puledagel RT 005 RW 002, Kecamatan Jepon; dan Djami, warga Dukuh Trenggiling, Desa Temurejo RT 003 RW 001, Kecamatan Blora.

 

 

 

Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia bertambah 1 orang dari jumlah korban meninggal dunia sebelumnya 3 orang.

 

AKP Gembong Widodo menambahkan bahwa untuk korban ada sebanyak 13 orang, empat di antaranya meninggal dunia dan 9 lainnya luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora.

 

“Jadi untuk sampai saat ini total korban meninggal dunia ada empat orang. Untuk satu korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji, meninggal pada pukul 14.15 WIB, setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora," ucap AKP Gembong Widodo. Minggu (09/02/2025).

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet menyampaikan bahwa pihak kepolisian mendapatkan laporan pertama kali dari mandor proyek pembangunan pengembangan gedung baru lima lantai Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.

 

"Kami dari jajaran Sat Reskrim Polres Blora menerima laporan dari salah satu mandor proyek pengembangan rumah sakit PKU Muhammadiyah yang terletak di Jalan Raya Blora-Cepu Kabupaten Blora, terkait adanya kecelakaan kerja," kata AKP Selamet.

 

Mendapatkan laporan itu, Satreskrim Polres Blora bersama tim gabungan, Polsek Jepon, Tim Inafis Polres Blora, langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

 

"Pada saat mendatangi TKP untuk para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Hasil informasi dari dokter jaga, korbannya sebanyak 13 orang. Rinciannya 3 meninggal dunia, dan 10 orang meninggal dunia," tutur AKP Selamet.

 

Menurut AKP Selamet, berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kecelakaan kerja tersebut bermula saat para pekerja menaiki lift ke lantai lima untuk memulai pekerjaan di gedung yang tengah dibangun.

 

"Pada saat lift naik sekitar kurang lebih 12 meter, tahu-tahu lift tersebut jatuh terjun bebas. Akhirnya penumpang yang ada di dalam lift sebanyak 13 orang mengalami luka dan ada yang meninggal," kata AKP Selamet.

 

AKP Selamet mengatakan bahwa belasan korban itu merupakan kloter kedua yang naik menggunakan lift untuk bekerja. Sementara penyebab lift putus diduga karena adanya kerusakan mesin lift.

 

"Jadi pada saat kejadian itu adalah membawa pekerja trip yang kedua, trip yang pertama aman, trip yang kedua ini mengangkut 13 orang, dan saat di tengah ketinggian 12 meter, tahu-tahu lepas, jadi ada trouble di mesin lift itu," tuturnya.

 

 

Menurut AKP Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift. “Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu dua ton. Jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan," katanya.

 

AKP Selamet menerangkan bahwa untuk seluruh korban merupakan warga Blora. Adapun untuk jenis luka yang dialami para korban, yakni mengalami patah tulang.

 

"Luka-luka kebanyakan patah ya, karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter dan jatuh. Posisi para korban itu berada di dalam kotak besi seperti lift itu, posisinya di luar bangunan," kata AKP Selamet. (teg/imm)

 

 

Penulis: Priyo

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo