Laju Angin di Bali Tembus 74 Km per Jam Akibat Siklon 96S, BMKG: Waspadai Pohon Tumbang
Angin kencang ditengarai muncul akibat bibit siklon tropis 96S di selatan NTT. Cuaca buruk kemungkinan masih berlanjut hingga 12 Februari 2025.
![Laju Angin di Bali Tembus 74 Km per Jam Akibat Siklon 96S, BMKG: Waspadai Pohon Tumbang](https://statik.tempo.co/data/2019/10/21/id_882365/882365_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () di wilayah kerja Denpasar mencatat kecepatan angin di Bali sudah menembus 40 knot atau 74 kilometer per jam. yang tercatat pada pukul 06.39 WITA oleh Stasiun Meteorologi Ngurah Rai itu ditengarai muncul akibat bibit siklon tropis 96S.
“Bertiup dari arah barat,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana, dikutip dari Antara pada Senin, 10 Februari 2025.
Tim Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar sebelumnya sudah meminta masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan hujan kategori sedang hingga lebat hingga 12 Februari nanti. Pada Ahad siang kemarin, 9 Februari 2025, laju angin di Kabupaten Badung, Bali, sempat mencapai 38 knot atau 70 kilometer per jam. Saat itu bibit siklon tropis 96S terpantau sedang berada di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), atau di Samudera Hindia sebelah barat Australia.
Masyarakat diminta mewaspadai dampak , mulai dari pohon tumbang, banjir, serta tanah longsor. Pelaku pariwisata bahari, wisatawan, serta nelayan juga diimbau mewaspadai angin kencang yang berisiko meningkatkan ketinggian gelombang air hingga 3,5 meter di perairan selatan Bali-NTT.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan data Sadewa—sistem peringatan dini bencana berbasis satelit—menunjukkan potensi angin kencang berdurasi panjang di Pulau Dewata. Kondisi angin di Lombok dan Sumbawa cenderung lebih ringan.
“Angin kencang di Bali melingkupi daratan pada area yang luas dan sustain (durasi lama), dan vektor anginnya lurus (dari) barat-timur,” begitu cuitan Erma pada akun X pribadinya.
Lewat unggahan yang sama, dilengkapi dengan video ihwal penjelasan arah angin, Erma memprediksi angin kencang kerap muncul menjelang tengah malam. Kondisi tersebut ditengarai masih berlanjut hingga 12 Februari nanti. “Apakah sampai 13 Februari? Ada sedikit pelemahan, sehingga tidak sekencang 11 Februari,” tututrnya.