Timeline Lengkap Gencatan Senjata Israel-Hamas

Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata. Kesepakatan ini direncanakan berlangsung dalam tiga tahap. Berikut timeline lengkapnya.

Timeline Lengkap Gencatan Senjata Israel-Hamas

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 15 bulan perang, Israel dan Hamas akhirnya menyepakati yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Konflik ini telah menghancurkan Jalur Gaza, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina.

Kesepakatan yang disetujui Hamas pada Rabu, 15 Januari 2025, dijadwalkan berlangsung dalam tiga tahap.Dimulai Minggu, 19 Januari hingga April 2025. Namun, rapat kabinet yang seharusnya meratifikasi perjanjian pada Kamis tertunda. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas atas krisis menit terakhir yang memicu kebuntuan, sementara beberapa sekutu sayap kanan Netanyahu menolak mendukung kesepakatan tersebut.

Dengan gencatan senjata tersebut, para warga Gaza yang mengungsi bisa kembali ke kampung halaman mereka. Bantuan kemanusiaan pun diklaim bisa leluasa masuk ke wilayah tersebut. Dilansir dari laman berikut timeline gencatan senjata yang telah disepakati.

19 Januari (Hari ke-1) 

Kesepakatan mulai berlaku pada hari Minggu. Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengumumkan bahwa penghentian serangan senjata akan dimulai bersamaan dengan pembebasan tawanan Israel pertama. Selain itu, sebanyak 600 truk bantuan kemanusiaan akan diizinkan masuk ke Gaza setiap hari untuk membantu meringankan penderitaan penduduk.

Meskipun demikian, situasi di lapangan masih tegang. Hingga pengumuman gencatan senjata, serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya 80 warga Palestina

25 Januari (Hari ke-7)

Pada hari ketujuh, warga Palestina yang mengungsi akan diizinkan kembali ke Gaza utara melalui Jalan al-Rashid tanpa membawa senjata. Lalu lintas kendaraan ke utara Netzarim Corridor akan diperbolehkan setelah pemeriksaan ketat yang dilakukan oleh perusahaan swasta yang ditunjuk mediator.Pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat perang berharap dapat kembali ke rumah mereka.

3 Februari (Hari ke-16)

Paling lambat hari ke-16 setelah dimulainya gencatan senjata, negosiasi tahap kedua akan dimulai. Negosiasi ini diperkirakan akan menjadi langkah krusial dalam memastikan kelanjutan perdamaian.

9 Februari (Hari ke-22)

Warga sipil akan mendapatkan izin untuk kembali ke wilayah Gaza utara melalui dua rute utama, Jalan al-Rashid dan Jalan Salah al-Din, tanpa harus melalui proses pemeriksaan.

1 Maret (Hari ke-42)

Tahap pertama gencatan senjata secara resmi berakhir pada hari ini. Dalam tahap ini, 33 tawanan Israel akan dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan 1000 tawanan Palestina. Selanjutnya, tahap kedua dimulai dengan fokus pada pembebasan sisa tawanan yang berjumlah 65 orang, termasuk jenazah tawanan Israel yang diperkirakan mencapai 30 orang.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel berkomitmen menarik pasukannya dari Jalur Gaza dan menghormati gencatan senjata permanen. Penarikan pasukan akan dimulai dari Koridor Philadelphi yang memisahkan Gaza dari Mesir. Namun, Israel menolak memberikan jaminan tertulis untuk tidak melanjutkan serangan di masa depan. 

9 Maret (Hari ke-50)

Pada hari ini, Israel diharapkan telah menyelesaikan penarikan penuh pasukannya dari Koridor Philadelphi.

12 April (Hari ke-84)

Tahap ketiga dimulai pada tanggal ini, meskipun detail implementasinya masih belum jelas. Jika syarat-syarat pada tahap kedua dipenuhi, sisa jenazah tawanan akan diserahkan sebagai bagian dari rencana rekonstruksi Gaza yang diperkirakan berlangsung selama tiga hingga lima tahun. Proyek ini akan diawasi oleh komunitas internasional.

Pasca Gencatan Senjata 

Dilansir dari , Saat ini, belum ada kesepakatan tentang siapa yang akan mengelola Gaza setelah gencatan senjata. Amerika Serikat mendukung reformasi Otoritas untuk mengambil peran tersebut, namun keputusan ini masih menjadi perdebatan.

Ida Rosdalina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: