Israel Klaim Gencatan Senjata Ditunda, Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian

Israel mengklaim gencatan senjata ditunda lantaran Hamas belum menyerahkan daftar sandera, namun Hamas tegaskan komitmennya pada perjanjian.

Israel Klaim Gencatan Senjata Ditunda, Hamas Tegaskan Komitmen pada Perjanjian

TRIBUNNEWS.COM - Radio Angkatan Darat pada Minggu (19/1/2025) melaporkan, di Gaza, yang awalnya dimulai pada pukul 8.30 pagi waktu setempat, harus ditunda.

Juru bicara tentara , Daniel Hagari mengklaim, ditunda lantaran belum menyerahkan daftar sandera yang akan dibebaskan.

"Gencatan senjata di Gaza tidak akan dimulai sampai daftar sandera yang akan dibebaskan diterima, kata juru bicara tentara ," kata juru bicara tentara , dikutip dari Anadolu Anjansi.

Dalam pidato singkat yang disiarkan di televisi, Hagari mengatakan eselon politik telah mengarahkan militer untuk menunda pelaksanaan gencata senjata.

Mereka tetap memiliki kebebasan untuk melanjutkan serangan di Jalur Gaza selama belum berlaku.

Namun menegaskan akan tetap patuh pada perjanjian .

"Kami menegaskan kembali komitmennya terhadap ketentuan perjanjian ," tegas .

Dalam sebuah pernyataan, menjelaskan alasan nama-nama sandera belum dirilis.

Menurut , nama-nama tersebut belum dirilis karena adanya masalah teknis.

"Penundaan dalam memberikan nama-nama mereka yang akan dibebaskan dalam gelombang pertama adalah karena alasan teknis," kata , dikutip dari Al-Arabiya.

Beberapa hari sebelumnya, Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan upaya yang berhasil untuk menengahi perjanjian di Gaza.

Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan dari daerah kantong tersebut.

Kesepakatan gencatan senjata ini berlaku selama enam minggu dan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.

Baca juga:

Tahapan Gencatan Senjata

Berikut rincian kesepakatan -Hamas:

1. Pertukaran Tahanan dan Sandera