TNI AL: Total 28,8 Km Pagar Laut di Tangerang Berhasil Dibongkar, Besok Diharapkan Selesai
TNI AL mengatakan total pagar laut di perairan Tangerang Banten yang berhasil dibongkar pihaknya masyarakat mencapai 28,8 kilo meter (Km).
![TNI AL: Total 28,8 Km Pagar Laut di Tangerang Berhasil Dibongkar, Besok Diharapkan Selesai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Prajurit-TNI-AL-bersama-nelayan-membongkar-pagar-laut-di-perairan-Tangerang.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - mengatakan total di perairan yang berhasil dibongkar pihaknya bersama masyarakat nelayan dan instansi maritim mencapai 28,8 kilo meter (Km) hingga Rabu (12/2/2025).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Wardhana mengatakan yang tersisa saat ini tinggal 1,36 Km.
"Hingga saat ini total yang telah dibongkar sepanjang 28,8 Km. Pembongkaran yang dilakukan ini telah membuka akses para nelayan untuk melaut, sehingga tersisa 1,36 Km dari 30,16 Km," kata Wira saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (12/2/2025).
Wira menjelaskan sebanyak 321 personel yang terdiri dari Pasmar 1, Lantamal III Jakarta, beserta jajaran di bawahnya turut membantu proses pembongkaran .
Sarana yang digunakan, lanjut dia, antara lain 1 Patkamla, 11 perahu karet, 1 RBB, 1 RHIB, serta 10 perahu nelayan.
Baca juga:
Ia mengatakan kendala dalam proses pembongkaran tersebut yaitu kemampuan mesin kapal kurang kuat.
Sehingga, menghambat pelaksanaan dan sebagian besar pagar bambu banyak dipasang 2 lapis.
"Rencananya pada esok hari, Kamis 13 Februari 2025 pembongkaran pagar laut dinyatakan selesai, yang diharapkan untuk sisa pagar laut sepanjang 1,36 Km dapat dibongkar secara mandiri oleh masyarakat nelayan setempat," lanjut dia.
Baca juga:
Pembongkaran tersebut, ungkap dia, sesuai perintah langsung Presiden RI Prabowo Subianto guna memastikan keamanan serta kesejahteraan masyarakat pesisir melalui Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali.
"Sehingga berkomitmen untuk terus berupaya secara maksimal, serta kehadiran diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan dapat membantu kesulitan masyarakat," pungkasnya.
Tercatat bersama nelayan setempat memulai pembongkaran di perairan sepanjamg 30,16 Km tersebut pada Sabtu (18/1/2025) lalu.
Proses pembongkaran sempat terhenti beberapa hari karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan.