Profil Ali Ghufron Mukti, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan BPJS Tak Akan Gagal Bayar, Punya Harta Rp36M
Simak profil Ali Ghufron Mukti yang menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan lengkap dengan harta kekayaan yang dimilikinya
Simak profil Ali Ghufron Mukti yang menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan lengkap dengan harta kekayaan yang dimilikinya
Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi
POLEMIK BPJS KESEHATAN - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti usai acara penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UCH) oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada Pemerintah Daerah di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024). Simak profil Ali Ghufron Mukti yang menjabat sebagai Dirut BPJS Kesehatan yang miliki harta Rp36 miliar
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil , Direktur Utama yang sebut bisa bayar sampai 2025, hartanya capai Rp 36 miliar.
Sosok saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Hal ini terjadi usai mengungkapkan bahwa tidak akan gagal bayar sampai tahun 2025.
Pernyataan tersebut keluar untuk menanggapi isu miring di media sosial.
Isu tersebut menyebutkan akan bangkrut gara-gara baru bisa membayar 3-6 bulan ke rumah sakit usia klaim diajukan.
Lantas siapa sebenarnya ?
Berikut Tribunnews rangkum terkait profil Dirut yang sebut tak akan bangkrut.
Ali Ghufron Mukti memiliki nama lengkap Prof. dr. , M.Sc., Ph.D., AAK.
Ali Ghufron Mukti menjabat sebagai Direktur Utama pada 22 Februari 2021.
Ali Ghufron Mukti sebelumnya menduduki posisi sebagai Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Jabatan strategis lain yang pernah diduduki oleh Ali Ghufron Mukti yaitu sebagai Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu II.
Baca juga:
Nama pun menjadi Penjabat sementara Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Saat itu ia mengisi jabatan kosong yang dulunya diduduki Endang Rahayu Sedyaningsih yang wafat pada tahun 2012 lalu.
Kemudian, digantikan oleh Nafsiah Mboi menjadi Menkes RI pada tahun yang sama.
Bukan hanya itu saja, juga dikenal sebagai seorang dokter dan akademisi Indonesia.
-
"); $(".loading").show(); var newlast = getLast;
$.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?",
{start: newlast,section:'1',img:'thumb2'}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast
= newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = "
"; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) {
var img = "
- "+img+" "); } else{ $("#latestul").append('
- '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
- '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
- "+img+" "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }
