PCNU Situbondo: Permasalahan jamaah dan biro perjalanan umrah selesai

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan permasalahan jamaah umrah yang merasa dirugikan oleh biro jasa perjalanan umrah yakni PT Mahabbah Fairuza sudah selesai dan mufakat.Sekretaris ...

PCNU Situbondo: Permasalahan jamaah dan biro perjalanan umrah selesai

Situbondo (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan permasalahan jamaah umrah yang merasa dirugikan oleh biro jasa perjalanan umrah yakni PT Mahabbah Fairuza sudah selesai dan mufakat.Sekretaris PCNU Kabupaten Situbondo KH. Kholqi Rahman mengatakan telah memfasilitasi sejumlah orang dari 170 orang jamaah umrah yang merasa dirugikan karena tidak sesuai jumlah hari yang dijanjikan biro jasa perjalanan umrah."Alhamdulillah pada hari ini kami dari PCNU menjadi mediator atau fasilitator permasalahan antara jamaah umrah dan PT Mahabbah," katanya usai mediasi jamaah umrah dan biro perjalanan umrah di Aula Kantor PCNU Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu, (12/2).Dari hasil mediasi jamaah umrah dan pihak biro jasa perjalanan umrah, lanjut Kiai Kholqi, disepakati sudah tidak ada permasalahan dan diperkuat dengan pernyataan tertulis jamaah.Dengan demikian, katanya, maka tidak ada yang merasa dirugikan baik PT Mahabbah Fairuza maupun pihak jamaah umrah rombongan PCNU yang melaksanakan ibadah umrah pada pertengahan Januari lalu itu."Sebenarnya tidak ada permasalahan, namun karena ada pihak yang sengaja membuat kegaduhan, akhirnya infonya dibuat seolah-olah ada permasalahan," ucap Kholqi Rahman.Ia menyampaikan, sebanyak 170 orang jamaah umrah rombongan PCNU Situbondo, pada tanggal 19 Januari 2025 sudah sampai di Mekkah dan menjalankan ibadah umrah."Memang ada yang terlambat karena harus menyesuaikan dengan tiket dan ketersediaan hotel di sana. Namun pada tanggal 19 Januari, semua sudah bersama-sama menjalankan ibadah umrah," kata Kiai Kholqi Rahman."Kami (di PCNU) ini kumpulan para masyayikh, banyak para kiai dan ibu nyai di dalam rombongan itu. Kenapa kok ada pihak yang ingin sekali mencari-cari masalah dengan kami," kata Kiai Kholqi Rahman menambahkan.Sementara itu, salah seorang perwakilan rombongan jamaah umrah PCNU, Imam Hidayat mengaku telah menjalankan ibadah umrah dua kali meskipun kurang dari 16 hari berada di Mekkah."Saya salah satu yang ditunda keberangkatannya karena keterlambatan tiket. Tapi alhamdulillah saya tidak mempersoalkan itu, karena PT Mahabbah bertanggungjawab, dalam hal ini," tuturnya.Imam menyayangkan adanya penggiringan opini bahwa rombongan jamaah umrah PCNU Situbondo bermasalah dan sempat diadukan ke DPRD Situbondo oleh salah satu lembaga bantuan hukum."Kami niat ibadah, dan alhamdulillah ibadah kami lancar. Soal keterlambatan dan pengurangan jumlah hari saat di Mekkah, sudah kami sampaikan melalui PCNU, jadi sudah selesai," tuturnya.Sementara itu, Direktur Operasional PT Mahabbah Fairuza, Candra EKA Putra menyampaikan syukur alhamdulillah karena sudah membuat kesepakatan dengan jamaah umrah sehingga tidak ada lagi persoalan."Kami sudah bersepakat dan jamaah meminta kompensasi kepada PT Mahabbah Fairuza, atas berkurangnya hari yang awalnya 16 hari, karena ada perubahan jadwal keberangkatan akhirnya kurang dari 16 hari," katanya.Candra menyebut hanya ada beberapa jamaah umrah yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal yaitu 16 hari di Mekkah-Madinah dan meminta kompensasi."PCNU sudah bersurat kepada PT Mahabbah Fairuza untuk permohonan kompensasi itu," katanya.