Terobosan Baru, Unigoro Ciptakan Kolam Instalasi Pemanenan Air Hujan
SuaraBojonegoro.com — Universitas Bojonegoro (Unigoro) menciptakan terobosan kolam instalasi pemanenan air hujan. The post Terobosan Baru, Unigoro Ciptakan Kolam Instalasi Pemanenan Air Hujan appeared first on SuaraBojonegoro.com.
![Terobosan Baru, Unigoro Ciptakan Kolam Instalasi Pemanenan Air Hujan](https://suarabojonegoro.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250212_120906.jpg)
SuaraBojonegoro.com — Universitas Bojonegoro (Unigoro) menciptakan terobosan kolam instalasi pemanenan air hujan. Sebelumnya, kampus ini juga memiliki dua toren yang dilengkapi dengan alat filtrasi untuk menampung air hujan. Instalasi dalam bentuk kolam ini mampu menampung air hujan sebanyak 50 meter kubik.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., menerangkan, pihaknya berupaya memproduksi alat instalasi pemanenan air hujan dengan bahan yang murah dan, mudah didapatkan, serta mudah diduplikasi oleh berbagai pihak. Cara kerja instalasi karya dosen-dosen Unigoro ini juga sederhana. “Air hujan yang berasal dari saluran talang dialirkan menuju pipa dan langsung masuk ke kolam berukuran panjang 33 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 1 meter. Air hujan yang tertampung akan disedot menggunakan pompa sibel dan dialirkan menuju toren. Sebelum dialirkan, air hujan difilter dulu menggunakan material sejenis tanah liat dan bioring,” terangnya, Rabu (12/2/25).
Instalasi filtrasi air untuk gerakan panen air hujan telah lolos uji. Air hujan yang difiltrasi juga sudah diuji di laboratorium. Hasilnya memenuhi standar air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 32 tahun 2017.
Laily melanjutkan, kolam instalasi pemanenan air hujan juga dilengkapi dengan kran khusus untuk membuang endapan kotoran. Kran ini diletakkan di bawah pipa filtrasi. Sehingga, air hujan tersebut dipastikan bersih dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. “Terutama untuk kebutuhan operasional di kampus Unigoro. Seperti flushing kamar mandi, menyiram tanaman, dan wudhu,” imbuh dosen prodi ilmu lingkungan Unigoro.
Laily berharap, alat instalasi pemanenan air hujan berbentuk toren atau kolam yang dirancang Unigoro dapat diadopsi oleh masyarakat luas. Terutama untuk mendukung program ketahanan air di Kabupaten Bojonegoro. (din/lis)