Penemuan Mayat Beruntun di Jombang, Kini Ditemukan Potongan Kepala Manusia di Kecamatan Berbeda
KLIKJATIM.Com | Jombang – Hanya dalam hitungan jam, warga Jombang kembali dikejutkan dengan penemuan jasad manusia, kali ini berupa potongan kepala manusia di pinggir Sungai Ngotok, Ring Kanal, Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, pada Rabu (12/2/2025) petang. The post Penemuan Mayat Beruntun di Jombang, Kini Ditemukan Potongan Kepala Manusia di Kecamatan Berbeda appeared first on KlikJatim.com.
Petugas mengevakuasi kepala manusia yang ditemukan di Jombang (Diana/Klikjatim.com)
| Jombang – Hanya dalam hitungan jam, warga Jombang kembali dikejutkan dengan penemuan jasad manusia, kali ini berupa potongan kepala manusia di pinggir Sungai Ngotok, Ring Kanal, Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten , pada Rabu (12/2/2025) petang.
Kondisi kepala tersebut sudah membusuk, mengindikasikan bahwa potongan tubuh itu telah berada di lokasi selama beberapa hari. Penemuan ini sontak dikaitkan dengan mayat tanpa kepala yang ditemukan siang harinya (Rabu 12 Februari siang) di area persawahan yang masuk wilayah Desa Dukuharum dan Desa Pacarpeluk Kecamatan Megaluh, Kabupaten .
“Tadi ada laporan dari warga, kemudian kami melakukan evakuasi di lokasi. Sekilas terlihat seperti (kepala) laki-laki,” ujar Septa Eko, seorang relawan yang turut serta dalam proses evakuasi.
Baca juga:
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, membenarkan penemuan tersebut.
“Benar, ada laporan dari warga yang menemukan potongan kepala manusia di pinggir sungai. Bisa jadi terbawa arus atau faktor lain, tapi kami sudah melakukan evakuasi,” jelasnya.
Potongan kepala tersebut kini telah dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Saat ditanya mengenai kemungkinan keterkaitan dengan mayat tanpa kepala yang ditemukan sebelumnya, AKP Margono belum bisa memberikan keterangan pasti.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dan otopsi untuk memastikan apakah potongan kepala ini milik korban yang ditemukan di Megaluh,” pungkasnya. (qom)
