BhinekaCo: Ajarkan Anak Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia
BhinekaCo: Ajarkan Anak Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia. ????Board game telah menjadi permainan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, dengan berbagai pilihan seperti monopoli, ular tangga, dan catur. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![BhinekaCo: Ajarkan Anak Mengenal Kekayaan Budaya Indonesia](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0020.jpg)
Surabaya (beritajatim.com) – Board game telah menjadi permainan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, dengan berbagai pilihan seperti monopoli, ular tangga, dan catur. Banyak anak-anak yang menikmati board game karena komponen dan cerita yang beragam, serta kemampuannya untuk melatih problem solving.
Tiga mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) dari Universitas Dinamika memanfaatkan popularitas board game ini untuk menciptakan sebuah permainan edukatif yang menarik bernama BhinekaCo. Permainan ini terinspirasi oleh permainan Stacko, tetapi dengan desain yang unik dan karakter yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.
Tiga mahasiswa yang berinisiatif menciptakan BhinekaCo adalah Tegar Prasetiyo, Haekal Rahmami Loka Jaya, dan Mochammad Rizki Ramadhan. Tegar menjelaskan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk mengedukasi anak-anak sekolah dasar tentang keberagaman budaya Indonesia.
“Indonesia kaya akan budaya, dan kami ingin membuat media pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif untuk anak-anak,” katanya, Rabu (12/2/2025).
Karakter-karakter dalam BhinekaCo berbentuk seperti manusia dengan tangan di samping dan atas, dilapisi stiker laminasi doff yang menampilkan pakaian adat dari 32 suku di Indonesia.
Permainan ini menggunakan warna-warna cerah untuk menarik perhatian anak-anak, dan bahan plastik yang aman jika digigit. Kemasan hardbox-nya dibuat sendiri oleh tim dengan menggunakan kertas karton tebal. “Bahannya aman apabila tergigit anak-anak,” ungkapnya.
BhinekaCo juga dilengkapi dengan teknologi augmented reality (AR) untuk meningkatkan aspek edukatifnya. Anak-anak dapat menggunakan gadget mereka untuk memindai kartu dan melihat karakter animasi 3D yang menjelaskan tentang suku dan pakaian adatnya.
Meskipun menghadapi tantangan dalam merombak rencana awal mereka, Tegar dan tim berhasil menyelesaikan BhinekaCo dalam waktu satu bulan. Perjuangan mereka terbayar ketika BhinekaCo meraih juara 1 dalam perlombaan business planting tingkat nasional di ITB-Indragiri Expo 2025.
Tegar dan tim juga berbagi BhinekaCo dengan anak-anak di Wepose, sebuah komunitas peduli anak di Surabaya. Anak-anak Wepose sangat antusias dengan permainan ini dan aktif belajar tentang keberagaman budaya Indonesia. [ipl/kun]