Pemkot Jakbar dan DPRD tinjau pangkalan elpiji 3 kg di Kebon Jeruk
Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) bersama anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meninjau pangkalan dan sub ...
![Pemkot Jakbar dan DPRD tinjau pangkalan elpiji 3 kg di Kebon Jeruk](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/12/IMG_20250212_214141.v1.jpg)
Untuk memastikan dan mengecek ketersediaan elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan dan sub pangkalan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) bersama anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth meninjau pangkalan dan sub pangkalan elpiji 3 kilogram di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, untuk memastikan kecukupan stok dan aktivitas penjualan agar tepat sasaran.
"Untuk memastikan dan mengecek ketersediaan elpiji 3 kilogram (kg) di pangkalan dan sub pangkalan," kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, Jakckson Dianrus Sitorus di Jakarta, Rabu.
Baca juga:
Jackson juga memastikan harga gas 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan masyarakat tidak perlu panik terkait informasi elpiji 3 kg. Kami memastikan kuota untuk Jakarta Barat dalam keadaan aman dan stabil," ujarnya.
Jackson meminta agar warga yang membeli elpiji 3 kg atau gas melon juga membawa identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca juga:
Kenneth mengatakan peninjauan dilakukan di pangkalan Gihon Marulitua dan Sub Pangkalan (Warung Fitri) di RW 05, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan atau stok elpiji 3 kg di pangkalan dan sub pangkalan.
"Hari ini, melakukan sidak terkait isu kelangkaan elpiji 3 kg. Untuk itu, kami memastikan, terlebih menjelang bulan Ramadan, tidak ada kelangkaan elpiji 3 Kilogram," ujarnya.
Baca juga:
Terkait harga eceran tertinggi (HET), Kenneth mengatakan berdasarkan pemantauan di pangkalan Rp16 ribu, sedangkan di sub pangkalan Rp20 ribu," ujarnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025