HMS Kucurkan 330 Juta Dolar AS untuk Investasi Produk Tujuan Ekspor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi lahir dari perkembangan teknologi dan riset yang membuka peluang baru bagi berbagai sektor untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Dengan pendekatan terintegrasi berbasis ilmu pengetahuan dan...

HMS Kucurkan 330 Juta Dolar AS untuk Investasi Produk Tujuan Ekspor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi lahir dari perkembangan teknologi dan riset yang membuka peluang baru bagi berbagai sektor untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Dengan pendekatan terintegrasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi kini mampu menjawab berbagai tantangan global.

Hal itu seperti PT Tbk (Sampoerna), bersama perusahaan induknya Philip Morris International (PMI), memperkenalkan berbagai inovatif bebas asap yang dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya pada produk tembakau.

Di Indonesia, Sampoerna telah mengalokasikan sekitar 330 juta dolar AS untuk investasi produk bebas asap. Investasi ini diwujudkan melalui peresmian fasilitas produksi bebas asap di Karawang, Jawa Barat, dan pelepasan ekspor perdana ke Asia Pasifik pada awal 2023.

Pabrik ini merupakan fasilitas produksi PMI untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia.

Head of Quality Sampoerna, Nikolas Widhi Ananggadipa mengatakan Fasilitas produksi di Indonesia difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik dan domestik, sejalan dengan langkah pemerintah mendorong investasi dan meningkatkan ekspor barang jadi.

Dua tahun beroperasi, fasilitas ini telah mengirimkan produk ke berbagai negara seperti Armenia, Azerbaijan, Jepang (duty free), Kazakhstan, Maldives, Malaysia, Nepal, New Zealand, Filipina, Pakistan, Korea (duty free), dan lainnya.

Produk dari pabrik ini mendapat banyak tanggapan positif dari negara tujuan. “Tanggapan yang kami terima sangat positif. Terbukti dari makin meningkatnya jumlah negara yang kami pasok,” ucap Nikolas Widhi Ananggadipa.

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya Sampoerna untuk berkontribusi di bidang ekonomi melalui hilirisasi tembakau sebagai salah satu komoditas strategis nasional, serta industrialisasi hasil tembakau melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi.

Selain fasilitas produksi, Sampoerna juga membangun Laboratorium Pengujian dan Analisis kelas dunia di Karawang, Jawa Barat, yang dilengkapi dengan fasilitas tercanggih untuk menguji kualitas produk tembakau inovatif bebas asap. Laboratorium ini didukung oleh 200 tenaga ahli berkualifikasi tinggi dari dalam negeri.

“Saintis kami di Indonesia berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri dari talenta lokal lulusan universitas ternama di Indonesia dan luar negeri,” ujar Nikolas.