Pemkab Bangkalan lakukan gerakan pangan murah untuk tekan harga

Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya untuk menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dan membantu meningkatkan daya beli masyarakat.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika, Rabu, (12/2) mengatakan, program ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi serta memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Gerakan Pangan Murah ini diadakan agar masyarakat bisa membeli bahan pangan dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar, sehingga daya beli tetap terjaga menjelang Ramadhan," katanya.

Berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan sayur-mayur dijual dengan harga subsidi. Masyarakat Bangkalan tampak antusias berbelanja dalam kegiatan ini yang digelar di Perumahan Halim II Kecamatan Burneh, Bangkalan tersebut.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga serta menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Bangkalan.

"GPM ini juga sebagai upaya sistemik yang kami lakukan, disamping terus melakukan pemantauan di lapangan," katanya.

GPM yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim itu dengan menghadirkan langsung hasil pertanian para petani di Kabupaten Bangkalan.

"Acara ini juga menjadi media petani dan pedagang bisa bertemu dan membeli secara langsung, sehingga harga secara otomatis lebih murah dibanding di pasaran," katanya.

Sementara itu, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok yang berlaku di Bangkalan pada 12 Februari 2025 untuk beras premium Rp14 ribu per kilogram, beras medium Rp12 ribu, gula kristal putih Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng curahRp15.300 per kilogram dan telor ayam ras Rp25 ribu per kilogram.

"Di kegiatan Gerakan Pasar Murah yang kami galar, harga yang berlaku masih di bawah harga pasaran sebagaimana pantauan harian Pemkab Bangkalan. Setiap hari kami kan melakukan pemantauan harga. Jadi kami tau harga yang berlaku, dan di GPM masih lebih murah, karena kegiatan ini kami subsidi," katanya, menjelaskan.