Kerugian Capai Rp1,7 Miliar, Polisi Tetapkan Tersangka Arisan Bodong Warga Sidayu Gresik
Kerugian Capai Rp1,7 Miliar, Polisi Tetapkan Tersangka Arisan Bodong Warga Sidayu Gresik. ????Jajaran Satreskrim Polres Gresik menetapkan Retno Wulandari (RW) sebagai tersangka arisan bodong yang dialami puluhan warga Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
![Kerugian Capai Rp1,7 Miliar, Polisi Tetapkan Tersangka Arisan Bodong Warga Sidayu Gresik](https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20241104_200827_11zon-1.jpg)
Gresik ()- Jajaran Satreskrim Polres Gresik menetapkan Retno Wulandari (RW) sebagai tersangka arisan bodong yang dialami puluhan warga Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu, Gresik.
Penetapan tersangka itu dilakukan, setelah aparat kepolisian setempat memeriksa 9 orang saksi atas kasus yang menelan kerugian sebesar Rp 1,7 miliar.
Kanit Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi mengatakan, anggotanya telah melakukan penyidikan terhadap kasus ini termasuk memeriksa sejumlah saksi.
“Ada 9 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Semua ini adalah berstatus sebagai korban,” katanya, Rabu (12/2/2025).
Perwira muda Polri ini menuturkan, hasil keterangan dari para saksi. Ada 82 orang yang menjadi korban arisan bodong. Dari jumlah itu, kerugiannya mulai Rp 20 juga hingga Rp 40 juta.
“Sebgian besar korban mengaku diperdaya oleh tersangka dengan dijanjikan keuntungan Rp 21 juta bila mengikuti arisan bodong,” tuturnya.
Atas dasar itu lanjut Luthfi, pihanya menetapkan RW sebagai tersangka. Meski demikian, pihaknya tengah melakukan pemanggilan sebelum melakukan proses penahanan.
“Tersangka segara kami panggil sebelum dilakukan penahanan karena terbukti melakukan penipuan arisan bodong,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, kasus ini terjadi 4 November 2024 lalu. Saat itu, para korban melaporkan Retno Wulandari atas dugaan penipuan. Para korban mengaku tergiur dengan keuntungan mengikuti arisan yang sudah berlangsung sejak 2021 tersebut.
Dengan bermodalkan Rp 150 ribu tiap slotnya, korban bisa meraup keuntungan hingga Rp 21 juta.
“Pengundian arisan dilakukan seminggu sekali. Tapi kenyataannya saat giliran saya. Janji keuntungan yang disampaikan tak ada wujudnya,” kata Muhammad Cholid, pelapor sekaligus korban. [dny/aje]