Sebut AS Munafik, Penulis Israel: Mengapa Donald Trump Tak Tampung Penduduk Gaza di Amerika Saja?

Membuka pintu Amerika bagi setengah juta warga Palestina dari Gaza akan menjadi preseden, mekanisme dan tanda untuk melaksanakan seluruh rencana Trump

Sebut AS Munafik, Penulis Israel: Mengapa Donald Trump Tak Tampung Penduduk Gaza di Amerika Saja?

Penulis : Mengapa Tak Tampung Penduduk di Saja?

 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang penulis menilai, untuk membuktikan keseriusan niat Presiden Serikat (AS) untuk mengusir penduduk ke luar negeri, ia harus memberikan contoh dengan mengeluarkan setengah juta visa imigrasi kepada warga Palestina di Jalur .

Penulis dan pencatat jajak pendapat asal Israel tersebut, Sifer Plotzker menuangkan penilaian berbau sindiran itu di artikelnya di Yedioth Ahronoth dengan judul, “Beginilah cara Trump dapat melaksanakan rencananya untuk Jalur Gaza.

Baca juga:

Seperti diketahui, Trump menyerukan pemindahan penduduk Jalur , dan meminta Yordania dan Mesir untuk menerima penduduk .

Ia juga mengungkapkan - dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Selasa lalu di Washington, AS - niatnya untuk merebut Jalur setelah perang berakhir dan memindahkan penduduk Palestina dari sana, yang disambut dengan kritik internasional, khususnya dari dunia Arab.

Trump juga tidak mengesampingkan kemungkinan pengerahan pasukan AS untuk mendukung pembangunan kembali Jalur .

Atas itu, Trump mengharapkan Amerika Serikat memiliki "kepemilikan jangka panjang" di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.

Baca juga:

Presiden Amerika Serikat Donal Trump. Pemerintah AS merilis aturan baru yang memungkinkan pemerintah federal menghentikan produksi uang koin satu sen alias penny bergambar Abraham Lincoln.
USIR WARGA GAZA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pemerintah AS dilaporkan berniat mengambil alih Jalur Gaza. (Instagram)

Trump Harus Buktikan Keseriusan Omongannya

Meskipun Plotzker meragukan kelayakan rencana Trump, dalam usulan yang tampaknya kontroversial, ia mengatakan kalau untuk membuktikan keseriusan niatnya, presiden AS tersebut harus menandatangani perintah eksekutif yang memberikan setengah juta visa imigrasi ke Serikat bagi warga Palestina di Jalur .

Setelah AS melakukan hal tersebut, Selandia Baru, Spanyol, Norwegia, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lain diharapkan akan mengikuti langkah AS tersebut dengan menerbitkan 200.000 visa imigrasi bagi warga Gaza.

Baca juga:

Ia menilai keputusan Trump ini akan sangat logis, karena - menurut penulis - membuka pintu Serikat bagi setengah juta warga Palestina dari akan menjadi preseden, mekanisme dan tanda untuk melaksanakan seluruh rencana Trump.

Si penulis bertanya, "Mengapa presiden AS memohon kepada negara-negara miskin untuk menampung warga Palestina yang tinggal di tenda-tenda sementara di Jalur , jika kekuatan dan kekayaan negaranya memungkinkannya untuk dengan mudah menampung sepertiga dari mereka?"

Untuk mendukung argumennya, Plotzker menambahkan, “Tahun lalu saja, 3,5 juta warga negara tetangga berimigrasi ke Amerika Serikat, sebagian besar dari mereka tanpa visa masuk, apalagi visa imigran.”

GAZA UTARA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Senin (10/2/2025) menunjukkan keadaan kehancuran Gaza Utara setelah pasukan Israel mundur dari Koridor Netzarim pada hari Minggu (9/2/2025).
GAZA UTARA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Senin (10/2/2025) menunjukkan keadaan kehancuran Gaza Utara setelah pasukan Israel mundur dari Koridor Netzarim pada hari Minggu (9/2/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

Usulan AS Tanah Air Baru Warga Gaza, Bukti Trump Hipokrit 

Selain itu, Plotsker percaya, jika rakyat menemukan rumah baru mereka di seberang , dan pada saat yang sama menguasai dalam waktu yang lama, mereka akan dapat kembali ke sebagai warga dari , berintegrasi dalam pembangunan kembali, dan menjadi tulang punggung "Jalur baru yang indah," seperti yang dikatakan Trump.