UE bahas pengerahan kembali misi perbatasan Rafah
Uni Eropa (UE) akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan sedang melangsungkan diskusi terkait pengerahan ...
Brussels (ANTARA) - Uni Eropa (UE) akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan sedang melangsungkan diskusi terkait pengerahan kembali misi pemantauan perlintasan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas.
"Kami sedang membahas pengerahan kembali misi pemantauan kami ke Rafah guna memastikan stabilitas di perbatasan tersebut," kata Kallas dalam konferensi pers, Jumat (17/1) seusai pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Mustafa di Brussel, Belgia
Kallas, selaku perwakilan tinggi UE untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, menambahkan bahwa pengerahan kembali misi tersebut akan memerlukan undangan dari pihak Israel dan Otoritas Palestina serta perjanjian kerja sama dengan Mesir. Inisiatif ini dikemukakan dua hari setelah Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera, yang akan mulai berlaku pada Minggu (19/1).
Pada 2005, UE membentuk misi sipil di Rafah, di satu-satunya
perbatasan antara Mesir dan Gaza. Namun, misi tersebut hanya
berlangsung selama satu setengah tahun.Kallas juga menegaskan
bahwa UE akan mendukung Gaza melalui bantuan kemanusiaan,
rekonstruksi, dan upaya pemulihan. Dia menyoroti paket bantuan
baru senilai 120 juta euro (1 euro = Rp16.865) atau setara
123,5 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.378). Dia juga menyambut
baik kesepakatan gencatan senjata, dengan menyatakan bahwa
"kesepakatan tersebut bisa menjadi langkah menuju perdamaian
abadi, meski kita semua tahu ada banyak tantangan sulit
menghadang di depan,"
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025