Universitas Brawijaya Bangun 2.000 Kamar Kos Baru, Untuk Apa?

Malang (beritajatim.com) – Universitas Brawijaya (UB) mengambil langkah cerdas menyambut Mahasiswa Baru (Maba) 2025 dengan membangun 2.000 kamar kos yang strategis, aman, dan nyaman. Mengingat terbatasnya kapasitas asrama yang hanya mampu menampung sekitar 600 mahasiswa, UB melalui PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) menghadirkan solusi yang sering dikeluhkan oleh mahasiswa dan orang tua.

Setiap tahunnya, UB menerima lebih dari 15.000 mahasiswa baru. Namun, dengan kapasitas asrama yang sangat terbatas, banyak mahasiswa terpaksa mencari kos di luar kampus.

Hal tersebut tidak jarang menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan kenyamanan tempat tinggal mereka. Untuk itu, UB berinisiatif membangun ribuan kamar kos di sekitar kampus yang dapat dijangkau dengan mudah, sebagai solusi untuk menjamin kenyamanan mahasiswa dan rasa aman bagi orang tua.

Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, mengungkapkan bahwa proyek kamar kos ini akan menyediakan 2.000 kamar pada tahun 2025. Ada rencana untuk menambah jumlah tersebut menjadi 5.000 kamar pada tahun yang sama.

“Kamar kos ini akan dibangun di lokasi yang sangat strategis, seperti kawasan Dinoyo, Gajayana, dan Soekarno-Hatta. Lokasi yang dekat dengan kampus memungkinkan mahasiswa untuk mengakses perkuliahan dengan mudah dan cepat,” jelas Edi beberapa waktu lalu.

UB berkolaborasi dengan 9 pengembang properti terpercaya yang bersedia membangun dan menyediakan kamar kos sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh UB. Setiap pengembang memiliki aset properti, sementara PT BMU bertanggung jawab untuk mengelola manajemen dan penetapan standar fasilitas.

“Kami bekerja sama dengan pengembang yang berkomitmen untuk membangun kamar kos yang aman dan nyaman, dengan berbagai pilihan harga, mulai dari yang ekonomis hingga eksekutif. Kami ingin memberikan pilihan yang beragam bagi mahasiswa sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka,” tambah Edi.

Kamar kos yang dibangun ini akan menawarkan fasilitas yang lengkap dan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Untuk segmen ekonomis, kamar kos akan memiliki fasilitas dasar yang memadai dan harga terjangkau, sementara untuk segmen eksekutif, fasilitas seperti parkir mobil, ruang belajar, dan Wi-Fi cepat akan tersedia untuk mendukung kenyamanan.

“Keamanan dan kenyamanan adalah prioritas utama dalam pengelolaan kamar kos ini. Semua kamar kos yang dibangun akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang terjamin dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, mulai dari tempat tidur yang nyaman, ruang belajar, hingga layanan kebersihan,” terang Edi.

Dengan menggunakan nama besar Universitas Brawijaya dalam pengelolaan kamar kos, orang tua mahasiswa tidak perlu khawatir lagi tentang tempat tinggal anak-anak mereka. UB menjamin bahwa kamar kos yang dikelola akan memenuhi standar tinggi yang mencakup kenyamanan, keamanan, dan kemudahan akses ke kampus.

“Orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anak mereka, termasuk tempat tinggal yang aman dan nyaman. Dengan nama UB sebagai pengelola, kami memberikan rasa tenang kepada orang tua, karena kami menjamin kualitas dan keamanan tempat tinggal anak mereka,” kata Edi.

UB juga memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan kamar kos yang telah dikelola. Ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat mengenai kamar kos yang tersedia.

Dengan cara ini, UB semakin mempermudah mahasiswa baru dalam menemukan tempat tinggal yang nyaman dan terjangkau dekat kampus. Pembangunan 2.000 kamar kos ini, menunjukkan komitmen UB untuk tidak hanya memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kampus yang nyaman dan mendukung kesejahteraan mahasiswa.

Dalam menyambut Maba 2025, UB menawarkan solusi yang memudahkan mahasiswa untuk fokus pada studi mereka tanpa harus khawatir mencari tempat tinggal. Edi Purwanto menegaskan, “UB berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, termasuk dalam menyediakan fasilitas tempat tinggal yang memadai,” jelasnya menutup.