Usung Tema Palestina, Omplok Layar Tarik Perhatian Wisatawan di Pantai Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA — Masjid Pantai Bali kembali mencuri perhatian dengan peluncuran Lomba Omplok Layar pada 17 November 2024. Selain menjadi inovasi wisata bahari yang unik, kegiatan ini juga membawa pesan mendalam...

Usung Tema Palestina, Omplok Layar Tarik Perhatian Wisatawan di Pantai Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA  Masjid Pantai Bali kembali mencuri perhatian dengan peluncuran Lomba pada 17 November 2024. Selain menjadi inovasi wisata bahari yang unik, kegiatan ini juga membawa pesan mendalam tentang solidaritas dan toleransi, khususnya dalam mendukung perjuangan kemanusiaan global seperti pembelaan terhadap rakyat Palestina.  

Omplok Layar adalah sebuah inovasi karya Tim Masjid Pantai Bali. Inovasi ini adalah hasil perpaduan dari Omplok (Dayung sampan kecil) yang tidak berlayar dan Jukung (Perahu layar) yang berukuran besar sehingga perlu beberapa orang untuk mengendalikannya. Hasil perpaduan tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke kabupaten Jembrana, daerah yang sedang berkembang di Bali Barat. Omplok Layar digelar di kawasan Masjid Pantai Bali, Desa Cupel, Kec. Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Firmansyah Dimmy, salah satu perwakilan Yayasan Masjid Pantai Nusantara (YMPN), menegaskan bahwa Lomba Omplok Layar bukan sekadar kompetisi olahraga bahari, tetapi juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. “Pesan kemanusiaan yang kami gaungkan adalah bentuk solidaritas dan toleransi lintas batas untuk melawan penjajahan serta melindungi siapapun yang tertindas,” ungkapnya.  

Firmansyah mengatakan, komitmen untuk toleransi telah ditunjukkan oleh Masjid Pantai Bali melalui berbagai kegiatan sebelumnya, seperti Festival Masjid Pantai Bali pada Agustus 2024, yang melibatkan kerja sama lintas agama. Selain itu, tim Masjid Pantai Bali juga aktif dalam kegiatan sosial bersama umat beragama lainnya, memperkuat hubungan antarumat melalui aksi nyata di lapangan.  

"Dampaknya adalah bertumbuhnya ekonomi kerakyatan di sekitar lokasi, kegiatan dan adanya kepedulian terhadap penderitaan orang lain tanpa melihat latar belakangnya." ujar Firmansyah Dimmy.

 

 

 

Loading...