Wahono – Nurul : Infrastruktur Jalan Belum Tentu Berdampak pada Penurunan Kemiskinan di Bojonegoro
Reporter : Wahyu Waluyo Utomo SuaraBojonegoro.com – Dalam debat publik Ke -2 The post Wahono – Nurul : Infrastruktur Jalan Belum Tentu Berdampak pada Penurunan Kemiskinan di Bojonegoro appeared first on SuaraBojonegoro.com.
Reporter : Wahyu Waluyo Utomo
SuaraBojonegoro.com – Dalam debat publik Ke -2 pada kancah Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Bojonegoro, Paslon dengan nomor urut 2 menganggap jika pembangunan infrastruktur jalan belum tentu dapat menurunkan angka kemiskinan di Bojonegoro. Kamis (14/11/2024)
Dalam debat yang bertemakan “Memajukan Daerah meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat kabupaten Bojonegoro”, pada segmen debat terbuka, paslon dengan Nomor Urut 01 yakni Teguh – Farida diberikan waktu oleh moderator untuk bertanya kepada paslon Nomor Urut 02 Wahono – Nurul.
Farida Hidayati yang bertanya kepada paslon Wahono – Nurul untuk memberikan penilaian terkait pembangunan infrastruktur yang dianggap oleh paslon 01 berjalan dengan sukses hingga disebutnya juga olehnya dengan sebutan Bojonegoro Nglenyer.
“Menurut pasangan nomor dua, Mas Wahono dan Bu Nurul bagaimana penilaian anda terkait dengan suksesnya Bojonegoro nglenyer”, ucap Farida Hidayati.
Dengan waktu 3 menit yang diberikan oleh Moderator, secara gamblang Setyo Wahono menjelaskan jika pembangunan infrastruktur menurutnya juga siapapun pemimpinnya atau yang memimpin Bojonegoro tentu dapat melakukan pembangunan karena Kabupaten Bojonegoro memiliki APBD yang cukup besar.
Akan tetapi Wahono menganggap jika pembangunan infrastruktur belum tentu berdampak pada menurunnya angka kemiskinan di Bojonegoro, dengan memberikan contoh suatu daerah yang memiliki infrastruktur yang baik namun untuk hasil kekayaan alamnya tidak dapat dinikmati oleh masyarakat di daerah itu sendiri.
“Pembangunan jalan harus dibarengi dengan hilirisasi, dengan itu saya yakin untuk kedepan pembangunan jalan akan tetap kita lanjutkan dan kita tingkatkan, hilirisasi sebagai sarana penguatan ekonomi, rakyat mampu untuk berperan dalam rangka membangun kemakmuran dan kebanggan bagi masyarakat Bojonegoro”, jelas Setyo Wahono.
Paslon Wahono – Nurul memastikan jika sekitar 40 % adalah petani nantinya akan mendapatkan cukupnya pasokan air, cukupnya pasokan pupuk serta dikala waktunya panen harga tidak mengalami penurunan, dan khususnya dalam hal permodalan yang merupakan bagian dari proses untuk memperbaiki kesejahteraan para petani.
Maka dari itu paslon Wahono – Nurul berfokus pada pembangunan infrastruktur air dan bendungan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bojonegoro. (Why/Red)