Wamenpar: Inisiatif penanganan sampah dukung pariwisata berkelanjutan
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengemukakan bahwa inisiatif warga dalam menangani sampah di kawasan ...
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengemukakan bahwa inisiatif warga dalam menangani sampah di kawasan wisata Monkey Forest mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
"Kesadaran masyarakat Desa Padangtegal dalam mengolah sampah menjadi kompos ini merupakan upaya nyata mewujudkan pariwisata berkelanjutan," kata Ni Luh usai mengunjungi Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal di Kawasan Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Sabtu (18/1).
Sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi kementerian di Jakarta, Minggu, ia mengatakan bahwa usaha pengolahan sampah di Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal bermanfaat bagi lingkungan dan usaha pertanian masyarakat serta menunjang upaya pengembangan wisata berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa upaya penanganan sampah di Desa Adat Padangtegal lahir dari inisiatif warga dan didukung oleh pemerintah desa.
"Desa juga mensubsidi masyarakatnya terkait dengan pembiayaan sampah. Kecuali (kuota sampah) melebihi batas yang sudah ditentukan," kata Ni Luh.
Baca juga:
Perwakilan pengelola Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal Ni Wayan Anggie Giovanda menjelaskan upaya pengolahan sampah di Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal dilakukan sejak Februari 2012.
"Pengelolaan sampahnya bermula dari sumber (sampah). Jadi, dari sumber mereka sudah harus memilah sampah, sampai di sini kita kelola dan kita olah dengan bertanggung jawab," kata Anggie.
Sampah yang diolah di Rumah Kompos berasal dari berbagai sumber, salah satunya dari kawasan Monkey Forest.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025