11 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Pekalongan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari
Setidaknya 17 korban tewas akibat banjir bandang dan longsor di Pekalongan. Pemkab tetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Setidaknya 11 kecamatan di Kabupaten terdampak dan tanah , Selasa (21/1/2025).
Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
Baca juga:
Status tanggap darurat diterapkan menyusul bencana tanah dan banjir di Kecamatan , Kabupaten , Selasa hingga menewaskan 17 korban.
Sekretaris Daerah Kabupaten , M Yulian Akbar mencatat, data terakhir sebanyak 17 korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian 8 orang belum ditemukan, 10 orang luka-luka dan 3 orang sudah dibawa ke RSUD Kajen.
"Pemerintah Kabupaten sudah menetapkan selama 14 hari kedepan," kata M Yulian saat dihubungi Tribunjateng.com.
Sementara itu proses pencarian korban sementara dihentikan untuk keselamatan karena kondisi sudah berkabut dan cuaca mulai turun hujan.
Yulian mengatakan, dampak dari bencana longsor dan banjir tidak hanya di Kabupaten Pekalongan, tidak hanya di Kecamatan Petungkriyono.
Baca juga:
Ada sebanyak 11 kecamatan yang juga terdampak, bagian atas adalah dan bagian bawah adalah banjir.
Di wilayah Pesanggrahan ada dua tanggul jebol yang menyebabkan 11 desa di Kecamatan Wonokerto terendam.
"Saat ini persoalan paling penting adalah akses jalan yang masih terputus di Kecamatan . Besok juga akan ada kunjungan BNPB," ungkapnya.
Menurut Yulian, Pemkab Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat jembatan darurat dari Kecamatan Doro ke Kecamatan Petungkriyono.
Ia menargetkan akan selesai Rabu atau Kamis besok.
Sebab, saat ini untuk menuju area yang terisolasi harus memutar lewat Kabupaten Banjarnegara selama 2- 3 jam.