Banjir dan Angin Kencang Masih Terjadi di Wilayah Indonesia, Kota Serang, Sragen hingga Boyolali

Cuaca ekstrem menyebabkan banjir dan angin kencang di wilayah Indonesia, di antaranya di Kota Serang Banteng hingga Boyolali Jawa Tengah.

Banjir dan Angin Kencang Masih Terjadi di Wilayah Indonesia, Kota Serang, Sragen hingga Boyolali

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah bencana melanda beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat cuaca ekstrem menyebabkan banjir yang melanda 11 kelurahan di Kecamatan Serang dan Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten pada 7 Februari lalu.

Baca juga:

"Hasil kaji cepat sementara tercatat sebanyak 643 KK dan 643 rumah terdampak yang berada di 11 kelurahan," ujar Kapusdatin Abdul Muhari, Minggu, (9/2/2025).

BPBD Kota melakukan asesmen kepada warga terdampak dan berkoordinasi kepada pemerintah kelurahan dan desa setempat.

"Laporan terkini yang diterima saat ini air sudah surut dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana," katanya.

BERSIHKAN POHON TUMBANG - Tim BPBD Kabupaten Sragen bersama warga membersihkan pohon tumbang sekaligus asesmen terhadap warga terdampak angin kencang yang melanda beberapa desa, Sabtu (8/2/2025). Banjir dan angin kencang masih melanda sejumlah wilayah Indonesia.
BERSIHKAN POHON TUMBANG - Tim BPBD Kabupaten Sragen bersama warga membersihkan pohon tumbang sekaligus asesmen terhadap warga terdampak angin kencang yang melanda beberapa desa, Sabtu (8/2/2025). Banjir dan angin kencang masih melanda sejumlah wilayah Indonesia. (Sumber Foto: BPBD Kabupaten Sragen)

Kejadian selanjutnya terjadi di Kabupaten Provinsi Jawa Tengah.

Angin kencang melanda delapan desa yang berada di empat kecamatan, Jumat (8/2/2025) pukul 15.15 WIB.

Desa terdampak yaitu Desa Mojokerto, Desa Mojodoyong, Desa Karangpelem, Desa Jenggrik dan Desa Bendungan di Kecamatan Kedawung, Desa Saradan di Kecamatan Karangmalang, Desa Sambirejo di Kecamatan Sambirejo dan Kelurahan Sepat di Kecamatan Masaran.

Hasil kaji cepat sementara tercatat 130 jiwa terdampak dan untuk kerugian materiil dilaporkan 41 rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu fasilitas umum rusak berat, satu fasilitas kesehatan rusak ringan dan 37 pohon tumbang.

Baca juga:

"BPBD Kabupaten terus lakukan upaya pembersihan pohon tumbang dan  asesmen terhadap warga terdampak," katanya.

Masih di Provinsi Jawa Tengah, juga melanda Kabupaten . 

Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai melanda dua kecamatan di Kabupaten , Sabtu (8/2/2025) pukul 14.45 WIB dan sebabkan kerusakan rumah warga di beberapa lokasi.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sambi, Desa Jagoan dan Desa Tempursari di Kecamatan Sambi dan Desa Tawangsari yang berada di Kecamatan Teras.

Hasil kaji cepat sementara tercatat 19 KK terdampak dan untuk kerugian materiil dilaporkan 17 rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang dan satu fasilitas ibadah rusak ringan.

"BPBD Kabupaten beserta petugas gabungan melakukan asesmen kepada  warga setempat dan membantu penanganan rumah warga yang rusak di lokasi terdampak," tuturnya.

Selanjutnya, terjadi Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (8/2/2025) pukul 16.10 WIB. 

Kejadian yang melanda tiga kecamatan yang berada di wilayah administratif Kabupaten Magetan ini menyebabkan kerusakan ringan pada 43 unit rumah, tiga unit fasilitas umum, satu unit pertokoan rusak sedang, tiga akses jalan dan satu unit tempat wisata terdampak.

Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Maospati.

"BPBD Kabupaten Magetan bersama petugas gabungan melakukan asesemen dan pembersihan material pohon tumbang sehingga akses jalan bisa kembali digunakan masyarakat," pungkasnya.