Basarnas Makassar tutup operasi pencarian korban KM Harapan Jaya
Tim gabungan menghentikan operasi Search and Rescue (SAR) pencarian terhadap tiga korban anak buah kapal (ABK) Kapal ...
Makassar (ANTARA) - Tim gabungan menghentikan operasi Search and Rescue (SAR) pencarian terhadap tiga korban anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Harapan Jaya yang dinyatakan hilang usai kapalnya karam di Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KM Harapan Jaya selama tujuh hari dalam operasi SAR kami nyatakan dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan, Selasa.
Baca juga:
Penghentian operasi pencarian tersebut, kata dia, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) setelah dilakukan pencarian tim gabungan. Penutupan Operasi SAR ditandai dengan penandatanganan dokumen penghentian pencarian disaksikan pihak terkait.
Kendati operasi pencarian ini ditutup, kata Sultan, pihaknya tetap membuka layanan dan penerimaan laporan masyarakat untuk memberikan informasi terkait kecelakaan kapal tersebut.
Selain itu, pihaknya telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, SROP Selayar untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas di Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban agar segera menghubungi pihak Basarnas
"Telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga, dilanjutkan dengan penutupan operasi SAR. Namun demikian, kami tetap melakukan pemantauan," paparnya.
Sebelumnya, KM Motor Harapan Jaya dengan rute berangkat dari Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar menuju Pulau Sumange, Kepulauan Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dilaporkan tenggelam di sekitar Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar.
Kapal nahas tersebut membawa enam orang laki-laki sebagai ABK, berangkat pada Jumat, 10 Januari 2025 pukul 00.00 WITA. Belakangan dikabarkan tenggelam karena mengalami kebocoran pada lambung sebelah kiri setelah dihantam ombak akibat cuaca buruk.
Baca juga:
Baca juga:
Tiga korban dinyatakan selamat setelah diselamatkan kapal nelayan, masing-masing Suraes Desalle (46), Daeng Mamba (50) dan Ippang (27). Ketiganya sempat bertahan dengan memakan rumput laut dan mengapung di laut menggunakan foam atau gabus penyimpan ikan.
Sedangkan tiga ABK lainnya yang dinyatakan hilang, yakni Unyil (42), Agus (50) dan Pai (42). Sejauh ini ketiga korban tersebut belum ditemukan tim pencarian hingga operasi SAR ditutup.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025