Lansia Tak Bernyawa Gegerkan Warga Perum Bunga Resident Menganti Gresik
Lansia Tak Bernyawa Gegerkan Warga Perum Bunga Resident Menganti Gresik. ????Warga Perum Bunga Resident Kecamatan Menganti, Gresik, digegerkan adanya orang lanjut usia (Lansia) tak bernyawa. Korban atas nama Liem Kok Tjhiang (62) ditemukan sudah terbujur -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Gresik (beritajatim.com) – Warga Perum Bunga Resident Kecamatan Menganti, Gresik, digegerkan adanya orang lanjut usia (Lansia) tak bernyawa. Korban atas nama Liem Kok Tjhiang (62) ditemukan sudah terbujur kaku di kamar tidur.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya sendiri bernama Agnes (32). Saat itu sedang mengunjungi rumah korban.
Kapolsek Menganti AKP Mochammad Dawud mengatakan, pengungkapan
kasus ini berawal dari kecurigaan Agnes yang tidak mendapatkan
kabar dari ayahnya selama dua hari terakhir.
Curiga tak pernah berkomunikasi, anak korban kemudian
mendatangi rumah ayahnya.
“Saat tiba di lokasi anak korban mengetuk pintu berulangkali tanpa ada respon. Selanjutnya meminta bantuan tetangganya Muhammad Cahyono Hadi dan Rudy Damayanto, untuk mendobrak pintu.
“Setelah pintu berhasil dibuka paksa, mereka menemukan korban sudah meninggal dunia dalam posisi terlentang di atas kasur,” katanya, Selasa (21/1/2025).
Perwira pertama Polri ini menambahkan, dari keterangan saksi anak korban. Orang tuanya memiliki riwayat penyakit jantung. Temuan ini diperkuat dengan adanya sejumlah obat-obatan di kamar korban.
“Hasil pemeriksaan awal, tim medis tidak menunjukkan tanda-tanda ada kekerasan pada tubuh korban,” imbuhnya.
Dawud menuturkan terkait dengan kejadian ini. Anggotanya melakukan langkah cepat dengan mendatangi lokasi kejadian serta mengevakuasi korban, dan memeriksa saksi-saksi.
“Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak keluarga korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Mereka juga menegaskan tidak akan mengajukan tuntutan terkait kematian yang menimpa orang tuanya,” tuturnya. (dny/ted)