Baznas dorong kemandirian ekonomi di Garut lewat kelompok tani binaan
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong kemandirian ekonomi masyarakat penerima zakat (mustahik) di Garut ...
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong kemandirian ekonomi masyarakat penerima zakat (mustahik) di Garut melalui kelompok tani hortikultura binaan.
Kelompok tani binaan Baznas tersebut bernama Kelompok Tani Itikurih, yang berada di Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Belum lama ini, kelompok tersebut merayakan panen raya dengan komoditas utama tomat.
Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan panen raya ini menjadi bukti program pemberdayaan yang dilakukan Baznas tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di Desa Pasirkiamis.
Baca juga:
"Zakat memiliki makna penting dalam mensucikan, menumbuhkan, dan menyuburkan. Dana zakat adalah dana suci yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Rizaludin.
Rizaludin mengatakan zakat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi besar seperti Garut, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan.
"Kami juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Garut dan semua pihak yang telah bekerja sama dalam mewujudkan program ini. Sinergi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga:
Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdullah Effendi menegaskan pendampingan yang dilakukan Baznas telah memberikan hasil yang positif, sehingga menghasilkan perubahan yang nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah, pertanian hortikultura yang dijalankan oleh para mustahik ini telah menghasilkan keuntungan, bahkan salah satu mustahik sudah mulai berinfak dari hasil panennya sebesar Rp300.000 kepada Baznas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Itikurih Asep menyampaikan terima kasih atas dukungan Baznas yang selalu hadir dalam mendampingi kelompoknya menjalankan program pertanian ini.
Baca juga:
"Semakin banyak petani di desa yang tertarik untuk bergabung dengan kelompok Itikurih. Ke depan, kami berharap kelompok tani Itikurih dapat memperluas budidaya ke komoditas lain seperti kentang, yang memang memiliki potensi besar di wilayah ini," ucap Asep.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025