Benarkah Menangis di Malam Hari Bisa Turunkan Berat Badan?

Sebuah penelitian mengungkapkan menangis pada pukul 19.00-22.00 ternyata dapat membantu menurunkan berat badan, ini sebabnya.

Benarkah Menangis di Malam Hari Bisa Turunkan Berat Badan?

TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada rencana menurunkan berat badan namun belum siap menjaga pola makan dan berolahraga, Anda dapat mencobanya dengan . Pasalnya, sebuah penelitian menyebut menangis pada pukul 19.00-22.00 dapat menurunkan berat badan. 

Penelitian tersebut mengungkapkan menangis pada jam-jam tertentu terbukti efektif membantu menurunkan berat badan. Sebuah laporan yang diterbitkan di AsiaOne mengungkapkan menangis pada pukul 19.00-22.00 ternyata dapat membantu .

Menangis adalah respons alami manusia untuk meluapkan emosi, termasuk kesedihan, kehilangan, frustrasi, hingga kebahagiaan. Menangis bukan hal yang tabu dilakukan, pria maupun wanita dapat menangis lebih sering dari yang diperkirakan orang. Seperti diketahui, menangis juga merupakan respons fisik yang berasal dari refleks atau gejolak emosi yang dirasakan seseorang. 

Pengaruh
Penelitian itu menunjukkan orang dapat kehilangan berat badan dengan cara menangis dan melampiaskan emosi. Ketika menangis, hormon kortisol yang dilepaskan tubuh dapat membantu menghilangkan lemak. Ternyata, ada alasan ilmiah menangis dapat menurunkan kadar lemak di tubuh. 

Saat menangis, hormon kortisol dilepaskan dalam tubuh dan peningkatan kadarnya menyebabkan hilangnya lemak. Selain itu, air mata akibat stres terbukti membantu menghilangkan zat beracun dari tubuh sehingga berperan dalam menurunkan berat badan. 

Temuan penelitian ini juga didukung William Frey, ahli biokimia ternama. Namun, perlu diingat menangis yang berpengaruh pada pembakaran lemak hanya terjadi jika didorong emosi alami, bukan tangisan yang dipaksakan. Jadi, menangis karena film sedih atau kejadian emosional yang nyata mungkin lebih efektif dibanding sekadar pura-pura menangis.

Meski ada manfaat yang tidak terduga, menangis terlalu sering juga tidak dianjurkan. Jika terus-menerus menangis disertai hilangnya nafsu makan dan berat badan, bisa jadi itu merupakan gejala depresi. Dalam kondisi seperti ini sebaiknya segera konsultasikan dengan pakar kesehatan mental.

Pilihan Editor: