Cagub Risma Siapkan Solusi Menyeluruh Terkait Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
Cagub Risma Siapkan Solusi Menyeluruh Terkait Infrastruktur dan Lingkungan Hidup. ????Calon gubernur Tri Rismaharini menyoroti krisis air bersih, yang sampai saat ini sering terjadi di Jawa Timur saat mengawali debat Ketiga Pilgub Jatim. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Surabaya (beritajatim.com) – Calon gubernur nomor urut 03 Tri Rismaharini menyoroti krisis air bersih, yang sampai saat ini sering terjadi di Jawa Timur. Risma menyampaikan keprihatinan tersebut saat mengawali debat Ketiga Pilgub Jatim. Dia bicara data bahwa Jawa Timur ini mengalami defisit air 39,6 persen, meski di musim hujan terjadi surplus 61 persen.
Dari situ, demi mengatasi krisis keberlanjutan itu Risma memaparkam solusi program revitalisasi untuk waduk, bozem dan sungai. Serta sekaligus merancang pembangunan tanggul multifungsi di area pesisir yang tidak hanya berfungsi pengendali banjir rob. Tapi juga dapat digunakan sebagai jalan penghubung ke kawasan strategis.
“Kami tidak ingin lagi mendengar ada warga menangis karena kekeringan atau kesulitan air tawar. Dengan perencanaan yang matang, kami akan memastikan sumber daya air di Jawa Timur terkelola dengan baik. Langkah ini termasuk membangun fasilitas irigasi yang memadai untuk para petani, sehingga mereka tidak lagi merugi saat musim kemarau,” kata Risma dalam debat ketiga Pilgub Jatim, Senin (18/11/2024) malam.
Sementara dalam hal transportasi, Risma bilang, paslon 03 akan memberi perhatian khusus demi meningkatan konektivitas antarwilayah. Di mana, salah satu proyek yang diusulkannya adalah jalur Gresik-Tuban, yang dirancang untuk memisahkan kendaraan barang dan pribadi.
Bahkan, mantan walikota Surabaya dua periode ini juga menyoroti pentingnya jalur Batu-Malang yang akan dioptimalkan agar tidak terjadi kemacetan parah. Serta akses dari Tulungagung ke Trenggalek yang diproyeksikan bisa memangkas waktu perjalanan hingga 45 menit.
“Hanya dengan Rp 9 miliar per tahun, kita bisa memberikan transportasi yang layak untuk desa-desa terpencil. Ini adalah investasi kecil dengan dampak besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Risma juga berencana menyediakan transportasi publik yang memadai bagi masyarakat pedesaan, termasuk fasilitas transportasi untuk anak-anak sekolah dan pedagang kecil.
Lebih lanjut, untuk wilayah kepulauan seperti Sumenep dan Gresik, Risma-Gus Hans menawarkan solusi berupa kapal multifungsi yang dapat digunakan untuk mengangkut barang, penumpang, hingga memberikan layanan medis darurat.
Mereka juga menargetkan pengadaan akses internet berbasis satelit untuk wilayah blank spot agar komunikasi tetap terjaga, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Banjir yang kerap melanda wilayah seperti Pasuruan, Pacitan, Sampang, dan Sidoarjo juga menjadi perhatian utama Risma-Gus Hans.
Risma memaparkan rencana pembangunan pintu air dan sistem pompa yang mampu membuang air hujan berlebih sekaligus mencegah masuknya air laut ke sungai. Langkah ini diyakini dapat mengurangi risiko banjir secara signifikan, baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan.
Sebagai solusi jangka panjang, Risma-Gus Hans berkomitmen untuk melakukan penghijauan di sepanjang pantai timur Jawa Timur. Selain membantu mitigasi perubahan iklim, upaya ini diharapkan dapat mengatasi masalah defisit air yang kini semakin mengkhawatirkan. [kun]