Cek Kesehatan Gratis dan Pentingnya Peran Sekolah dalam Kesehatan Siswa
Sekolah berperan dalam pencegahan penyebaran penyakit pada siswa jika ditemui indikasi penyakit saat melakukan Cek Kesehatan Gratis.
![Cek Kesehatan Gratis dan Pentingnya Peran Sekolah dalam Kesehatan Siswa](https://statik.tempo.co/data/2025/02/11/id_1376476/1376476_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Ria Yoanita mengatakan sekolah berperan dalam melakukan tindakan pencegahan penyebaran penyakit pada siswa jika ditemui indikasi penyakit saat melakukan (CKG).
"Pihak sekolah dan guru perlu melakukan tindakan untuk mencegah penyebaran dan memastikan siswa mendapatkan penanganan yang tepat," kata Ria, Selasa, 11 Februari 2025.
Ria mengatakan langkah yang dapat dilakukan guru atau sekolah jika mendapati anak dengan indikasi kesehatan tertentu sebaiknya memberikan waktu istirahat pada agar tidak menularkan penyakit ke teman-temannya. Selain itu guru juga bisa membawa siswa ke dokter untuk diperiksa agar mendapatkan penanganan yang sesuai.
Biasakan hidup bersih dan sehat
Pihak sekolah juga perlu berkoordinasi dengan orang tua untuk
memastikan pengobatan siswa berjalan baik dan mengupayakan cara
agar ia tetap bisa mendapatkan ilmu. Dokter di Rumah Sakit Ibu
dan Anak (RSIA) Tambak ini mengatakan guru perlu mengingatkan
edukasi untuk membiasakan hidup bersih dan sehat dengan mencuci
tangan secara rutin di setiap kegiatan.
"Membiasakan siswa untuk mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet dan setelah bermain, memastikan siswa menggunakan alat makan pribadi," ujar lulusan Universitas Indonesia itu.
Ia juga mengingatkan untuk selalu menjaga asupan nutrisi anak yang cukup untuk memperkuat daya tahannya. Ria juga mengapresiasi program Cek Kesehatan Gratis yang dilakukan pemerintah untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan anak sejak dini di usia sekolah.
Ia juga mengatakan diharapkan bisa menjaring penyakit-penyakit yang biasa diderita anak usia sekolah, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, cacar air, cacingan, konjungtivitis, campak, flu Singapura, infeksi kandung kemih (ISK), hingga asma dan roseola.