Zelensky Ungkap Utusan Trump akan Kunjungi Ukraina Pekan Ini
Amerika Serikat menjadi sekutu terpenting Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022 dan Zelensky membutuhkan kedekatan dengan Trump.
![Zelensky Ungkap Utusan Trump akan Kunjungi Ukraina Pekan Ini](https://statik.tempo.co/data/2024/09/28/id_1340686/1340686_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr mengatakan bahwa utusan Presiden Amerika Serikat Donald akan melakukan perjalanan ke Ukraina minggu ini untuk pertama kalinya. Dia menyebut lawatan itu berhubungan dengan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang dengan Rusia yang semakin intensif.
Dilansir dari Reuters, Zelensky berusaha menjalin hubungan dekat dengan Trump yang berjanji berusaha menghentikan pertumpahan darah dengan cepat. Zelensky mengatakan kunjungan tim Trump tersebut akan dilakukan sebelum Konferensi Keamanan Munich pada tanggal 14-16 Februari, meskipun dia tidak menjelaskan siapa yang akan berkunjung.
Presiden AS Donald Trump, Senin, juga telah mengonirmasi kunjungan utusan khususnya untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, ke . Trump mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy minggu ini, seperti dilaporkan Reuters.
"Minggu ini, beberapa orang dari tim Trump, yang serius, akan berada di Ukraina - bahkan sebelum konferensi Munich," kata Zelensky dalam sebuah video yang dirilis oleh kantor berita UNIAN pada Senin, 10 Februari 2025,
Zelensky juga mengonfirmasi bahwa dia berencana untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS di konferensi Munich dan bahwa timnya sedang mencoba untuk mengatur pertemuan dengan Trump.
"Tim kami juga tengah berupaya melakukan dialog dan pertemuan dengan Presiden Trump," ujarnya, beberapa hari setelah Trump mengatakan bahwa ia "mungkin" akan bertemu dengan Zelensky minggu ini.
Amerika Serikat telah menjadi sekutu terpenting Ukraina sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022. Kyiv berusaha untuk memenangkan pemerintahan Trump yang baru dengan tawaran kemitraan untuk mengembangkan endapan mineral penting.
telah menguasai wilayah timur selama berbulan-bulan, mengerahkan sumber daya yang besar untuk melakukan serangan yang tak henti-hentinya. Sebaliknya, pasukan Kyiv yang lebih kecil bergulat dengan kekurangan tentara dan khawatir tentang pasokan senjata masa depan dari luar negeri.
Zelensky, yang memuji kemenangan pemilihan Trump pada November, mengatakan bahwa penting baginya untuk bertemu dengan presiden AS secara langsung untuk memutuskan strategi, sebelum Trump duduk untuk berunding dengan Presiden Rusia Vladimir .
"Penting bagi saya hari ini untuk fokus pada kerja praktis tim Ukraina dan AS, pada visi bersama, lebih disukai, dari hal-hal utama," tutur Zelenskiy, menyinggung upayanya untuk memenangkan jaminan keamanan dari Barat.
'Pekerjaan Produktif'
Trump belum mengklarifikasi kebijakannya untuk mengakhiri perang, termasuk apakah AS akan terus menyediakan senjata untuk Ukraina.
Trump mengindikasikan pada Ahad lalu bahwa ia telah melakukan kontak dengan Putin, tanpa menyebutkan kapan. Kremlin tidak mengonfirmasi atau membantah kontak tersebut.
"Mari kita lihat siapa, bagaimana, dan apakah itu benar," ucap Zelensky.
Pada Senin pekan ini, orang penting Rusia untuk hubungan dengan Amerika Serikat, Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov, mengatakan semua persyaratan Putin harus dipenuhi secara penuh sebelum perang di Ukraina dapat berakhir.
Persyaratan tersebut termasuk Ukraina yang menghentikan ambisi NATO-nya dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim dan sebagian dikuasai oleh Rusia. Kyiv dan sekutu Eropanya melihat hal itu sama saja dengan menyerah.
Zelensky mengatakan dalam sambutannya hari Senin bahwa dia mengharapkan "kerja produktif" dengan pejabat AS di Ukraina setelah konferensi Munich.
Keith Kellogg, utusan khusus Trump untuk Ukraina dan Rusia, diperkirakan akan mengunjungi Kyiv bulan ini setelah penundaan kunjungan yang awalnya direncanakan sebelum pelantikan Trump. Kellogg juga menghadiri konferensi Munich.